Ambon, 2/1 (Antara Maluku) - Objek wisata pantai Namalatu, Pintu Kota dan Santai Beach di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ramai pengunjung karena warga ibu kota provinsi Maluku menikmati liburan Tahun Baru 1 Januari 2016.
Pantauan Antara, di objek wisata pantai Namalatu, Santai Beach, dan Pintu Kota, Jumat, terlihat dari pagi hari, pukul, 10.00 WIT sudah ramai ramai pengunjung.
"Sejak pagi pukul,10.00 WIT hingga siang di pantai Santai Beach sesuai dengan karcis yang terjual sebanyak 290 orang, tidak termasuk anak-anak, dan diperkirakan hingga sore hari pukul, 16.00 WIT pada saat air laut mulai pasang (air naik) bisa mencapai 500 orang," kata petugas pintu masuk objek wisata setempat, Richard Lopis.
Dia memprakirakan jumlah pengunjung hingga Jumat petang mencapai 500 orang, menyusul saat liburan pada 26 - 27 Desember 2015 angka kunjungan memang mencapai jumlah tersebut.
Masyarakat yang datang ke pantai Santai Beach selain menikmati udara pantai, berenang, menyelam sambil menikmati kelapa muda, rujak dan berbagai jajanan yang ada di lokasi tersebut biasanya hingga pukul,18.00 WIT baru pulang.
"Satu hal yang paling menarik bagi para pengunjung yang datang dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat tidak dipungut biaya, sedangkan karcis diberlakukan Rp4.000/orang sekali masuk," ujar Richard.
Sedangkan, petugas pintu masuk wisata pantai Namalatu, Odik, mengatakan, sejak pagi hingga siang hari sudah 150 orang pengunjung yang datang.
"Kemungkinan sampai siang hari baru pengunjung berdatangan, sebab mereka memperhitungkan air pasang untuk berenang, dan waktu-waktu seperti itu biasa ramai pengunjung," katanya.
Harga karcis masuk di wisata pantai Namalatu saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp4.000/orang, menyusul pada 2014 hanya Rp3.000/orang.
Kenaikan itu mempertimbangkan kontribusi bagi Pemkot Ambon Rp2.500 dan untuk Desa Rp1.500. Sedangkan karcis untuk mobil Rp5.000/ unit dan sepeda motor Rp3.000/unit.
Sedangkan di lokasi wisata Pintu kota situasi tidak jauh berbeda dengan yang terlihat di Pantai Namalatu, di mana banyak pengunjung datang guna menikmati kelapa muda sambil duduk berkelompok memandang ke laut Banda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Pantauan Antara, di objek wisata pantai Namalatu, Santai Beach, dan Pintu Kota, Jumat, terlihat dari pagi hari, pukul, 10.00 WIT sudah ramai ramai pengunjung.
"Sejak pagi pukul,10.00 WIT hingga siang di pantai Santai Beach sesuai dengan karcis yang terjual sebanyak 290 orang, tidak termasuk anak-anak, dan diperkirakan hingga sore hari pukul, 16.00 WIT pada saat air laut mulai pasang (air naik) bisa mencapai 500 orang," kata petugas pintu masuk objek wisata setempat, Richard Lopis.
Dia memprakirakan jumlah pengunjung hingga Jumat petang mencapai 500 orang, menyusul saat liburan pada 26 - 27 Desember 2015 angka kunjungan memang mencapai jumlah tersebut.
Masyarakat yang datang ke pantai Santai Beach selain menikmati udara pantai, berenang, menyelam sambil menikmati kelapa muda, rujak dan berbagai jajanan yang ada di lokasi tersebut biasanya hingga pukul,18.00 WIT baru pulang.
"Satu hal yang paling menarik bagi para pengunjung yang datang dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat tidak dipungut biaya, sedangkan karcis diberlakukan Rp4.000/orang sekali masuk," ujar Richard.
Sedangkan, petugas pintu masuk wisata pantai Namalatu, Odik, mengatakan, sejak pagi hingga siang hari sudah 150 orang pengunjung yang datang.
"Kemungkinan sampai siang hari baru pengunjung berdatangan, sebab mereka memperhitungkan air pasang untuk berenang, dan waktu-waktu seperti itu biasa ramai pengunjung," katanya.
Harga karcis masuk di wisata pantai Namalatu saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp4.000/orang, menyusul pada 2014 hanya Rp3.000/orang.
Kenaikan itu mempertimbangkan kontribusi bagi Pemkot Ambon Rp2.500 dan untuk Desa Rp1.500. Sedangkan karcis untuk mobil Rp5.000/ unit dan sepeda motor Rp3.000/unit.
Sedangkan di lokasi wisata Pintu kota situasi tidak jauh berbeda dengan yang terlihat di Pantai Namalatu, di mana banyak pengunjung datang guna menikmati kelapa muda sambil duduk berkelompok memandang ke laut Banda.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016