Ambon, 29/1 (Antara Maluku) - Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Angky Renjaan mengatakan, musim kemarau berkepanjangan pada 2015 telah menghambat kegiatan pencanangan upaya khusus percepatan pencapaian swasembada pangan di daerah itu.

"Meski mengalami keterlambatan akibat faktor kemarau, namun kegiatan ini sudah dicanangkan pada pertengahan Januari 2016," kata Angky yang dihubungi dari Ambon, Kamis.

Program ini telah dilaksanakan pada lahan penanaman kelompok tani di kilometer tujuh Kota Dobo dengan melibatkan seluruh instansi terkait.

Kegiatan serupa juga dilakukan untuk 24 kelompok tani lainnya yang menyebar pada 17 desa di Kabupaten Kepulauan Aru yang juga merupakan wilayah terluar dan berbatasan dengan Australia.

Dikatakan, program pencanangan upaya khusus percepatan pencapaian swasembada pangan 2015 khususnya berupa tanaman padi, jagung, dan kedelei.

"Kita pada 2016 mendapatkan bantuan bibit pangan dari pemerintah berupa padi, jagung, serta kedelai yang cukup banyak, berkat sponsor dari pihak Kodim 1503 Dobo yang bekerjasasama dengan Dinas Pertanian dan kehutanan kabupaten," ujar Angky.

Khusus untuk tanaman padi tidak dikembangkan di semua lokasi. Namun, ada daerah tertentu saja yang dinilai cocok seperti Desa Koba dikembangkan padi gogo, sedangkan jagung dan kedelai bisa ditanam pada lahan di semua desa.

Pemkab Kepulauan Aru tentunya dapat memikirkan langkah-langkah guna melibatkan seluruh stakeholder selain TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Dinas Pertanian. Ke depan akan didorong lagi untuk Kepolisian, TNI - AL, Kejaksaan dan Pemkab setempat.

"Programnya nanti dikembangkan untuk semua dinas dan badan serta bisa dibuat dalam bentuk lomba sehingga menjadi motivasi untuk memacu semangat meningkatkan program ketahanan pangan," kata Angky.

Pemkab Kepulauan Aru juga akan menjalin koordinasi dengan Distanhut serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menangani persoalan lahannya agar tanah-tanah milik negara yang ada dapat dimanfatkan. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016