Ambon, 1/2 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ambon meminta pedagang yang menempati pasar Valentine agar pindah ke pasar Tagalaya.

"Batas waktu para pedagang yang masih melakukan aktifits jual beli di pasar Valentine adalah 30 Januari 2016.Tetapi hingga 1 Februari ternyata baru tujuh dari 25 pedagang yang pindah," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pemkot Ambon, Carolina Silooy, di Ambon, Senin.

Menurut dia, pemindahan pedagang pasar Valentine ke Tagalaya karena lokasi yang ditempati saat ini akan dikembalikan kepada pemiliknya, mengingat masa pinjam pakai lahan tersebut telah berakhir.

"Pinjam pakai lahan telah dilakukan sejak 2012, dan lokasi tersebut akan digunakan pemilik lahan untuk melakukan aktifitas pembangunan, karena itu para pedagang disurati agar segera pindah," ujar Carolina.

Pihaknya juga telah mendata ulang jumlah pedagang di pasar Tagalaya maupun Valentine serta melakukan pengundian agar dapat menempati lokasi dan tidak terjadi perebutan tempat berjualan.

"Para pedagang akan ditempatkan sesuai jenis usaha. Para pedagang yang sampai batas waktu ditentukan tidak pindah ke lokasi baru, akan segera ditertibkan karena pasar Valentine akan digunakan untuk pembangunan oleh pemiliknya," kata Carolina.

Ia menjelaskan, proses rehabilitasi pasar Tagalaya juga telah rampung dan siap ditempati pedagang, agar lokasi pasar tersebut kembali aktif untuk aktifitas jual beli.

Rehabilitasi pasar Tagalaya senilai Rp5 miliar bersumber dari dana bantuan Kementerian Perdagangan, dan anggaran tambahan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015 sebesar Rp500 juta.

"Ada beberapa bagian bangunan lama yang belum tercover di tahap pertama, sehingga akan ditambahkan di APBDP sebesar Rp500juta untuk memperbaiki toilet, pagar dan parkir," ujarnya.

Carolina mengakui, rehabilitasi pasar tradisional Tagalaya dilakukan agar kegiatan jual beli masyarakat semakin memadai.

"Rehabilitasi pasar Tagalaya dilakukan agar kawasan yang sebelumnya jarang dikunjungi pembeli, lebih representatif lagi dan aktifitas masyarakat tidak terpusat di pasar Mardika," katanya.

Pasar ini, lanjutnya juga akan dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan sehingga aktifitas pasar tetap berjalan.

Daya tampung pasar ini cukup besar yakni terdapat 40 unit kios sedangkan untuk lapak seluruhnya berjumlah 120 unit, sehingga ketika para pedagang dari Pasar Valentine itu dipindahkan pasar ini dapat menampung mereka juga.

"Pasar ini dulunya memang sepi dari pembeli karena tidak ada kendaraan yang dapat masuk ke dalam lokasi pasar sehingga kita merenovasi dan telah buat lokasi parkiran yang baik sehingga orang tidak bosan untuk berbelanja lagi di pasar ini ," ujar Carolina.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016