Ternate, 12/2 (Antara Maluku) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Maluku Utara menilai sosialisasi Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Meret 2016 kepada masyarakat setempat relatif masih minim.

"Padahal momentum langka tersebut tinggal menghitung hari. Jadi dengan sisa waktu tiga pekan diharapkan Disbudpar Kota Ternate gencar melakukan sosialisasi untuk fenomena alam tersebut," kata Ketua Komisi II DPRD setempat, M Fahrial Yunus Abbas, di Ternate, Jumat.

Menurut dia, sebenarnya Komisi II DPRD sudah mengingatkan saat melakukan rapat kerja dengan Disbudpar Kota Ternate, agar dapat memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk melaksanakan sosialisasi GMT tersebut kepada masyarakat.

"Warga masyarakat sampai saat ini ada yang tidak tahu apa itu GMT dan kewajiban pemerintah untuk melakukan sosialisasi agar warga dapat mengetahui, selanjutnya bisa memanfaatkan momentum tersebut," ujar Fahrial.

Dia juga berharap Pemkot Ternate melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait memperbaiki jalan rusak, dan objek wisata dibersihkan. Kesehatan dan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi tamu mancanegara maupun nusantara pun harus terjaga.

"Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan menjadi ajang promosi wisata sebagai salah satu kekuatan dalam pengembangan potensi daerah ini kepada para tamu asing," kata Fahrial.

Sedangkan, pengamat Fakultas Sasra dan Budaya Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, DR. Fahmi Alhadar, M.Hum meminta agar semua pihak tidak cemas dalam menyambut GMT.

"Indonesia mengalami sebuah fenomena alam besar. Saat itu, di beberapa wilayah dilewati GMT itu termasuk Ternate, Tidore, Sofifi, dan Maba. Meskipun begitu, banyak kalangan yang khawatir akan ada pergeseran budaya lokal masyarakat Maluku Utara, mengingat akan ada kunjungan 3.000 wisatawan mancanegara (Wisman)," ujarnya.

Dia mengatakan, jangan meresahkan sekiranya ada pengaruh dari kehadiran ribuan Wisman karena itu konsekuensi dari pengembangan pariwisata yang tidak semuanya berdampak negatif.

"Kita melihat sisi positif dari hasilnya yang sejak dini harus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat agar berperanserta aktif menyukseskan fenomena alam langka tersebut," tandas Fahmi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016