Ternate, 1/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, tidak menyediakan minuman beralkohol dalam menyambut wisatawan mancanegara yang menyaksikan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.
"Minuman beralkohol memang kesukaan wisman, tetapi pemkot tidak akan menyiapkan baik di tempat penginapan maupun lokasi lain yang menjadi konsentrasi para wisman," kata Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan Asrul Saleh Soleman ketika dihubungi di Tidore, Selasa.
Pemkot Tidore Kepulauan melakukan langkah itu karena ingin menunjukan nilai-nilai budaya luhur yang dipegang masyarakat, termasuk di antaranya mengenai larangan bagi masyarakat mengonsumsi minuman beralkohol, baik hasil produksi pabrikan maupun produksi tradisional.
Menurut Asrul Saleh Soleman, pihaknya telah menginformasikan mengenai hal tersebut kepada para agen perjalanan wisata yang akan membawa rombongan wisman untuk menyaksikan GMT di Tidore, sehingga para wisman diharapkan bisa memahaminya.
Khusus bagi wisman yang datang ke Tidore Kepulauan menggunakan kapal pesiar atau kapal layar untuk menyaksikan GMT dan ternyata membawa minuman beralkohol itu tidak menjadi masalah dengan catatan tidak ke darat, apalagi mengonsumsinya secara terbuka di tempat-tempat umum.
Pemkot Tidore Kepulauan, kata Asrul Saleh Soleman, akan memanfaatkan momentum banyaknya wisman yang datang menyaksikan GMT di daerah itu untuk mempromosikan potensi pariwisata setempat, khususnya pariwisata budaya dan keindahan panorama pantai.
Oleh karena itu, pemkot telah menyiapkan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, selain itu juga akan menjamu para wisman secara gratis dengan berbagai jenis kuliner khas daerah ini.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada sekitar 500 wisman, termasuk di antaranya ilmuan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang sudah memastikan kedatangannya ke Tidore untuk menyaksikan GMT pada 9 Maret 2016.
Sementara itu diperoileh keterangan bahwa Pemkot Ternate menyediakan minuman beralkohol, namun hanya di tempat tertentu seperti hotel dan cafe yang khusus untuk wisman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Minuman beralkohol memang kesukaan wisman, tetapi pemkot tidak akan menyiapkan baik di tempat penginapan maupun lokasi lain yang menjadi konsentrasi para wisman," kata Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan Asrul Saleh Soleman ketika dihubungi di Tidore, Selasa.
Pemkot Tidore Kepulauan melakukan langkah itu karena ingin menunjukan nilai-nilai budaya luhur yang dipegang masyarakat, termasuk di antaranya mengenai larangan bagi masyarakat mengonsumsi minuman beralkohol, baik hasil produksi pabrikan maupun produksi tradisional.
Menurut Asrul Saleh Soleman, pihaknya telah menginformasikan mengenai hal tersebut kepada para agen perjalanan wisata yang akan membawa rombongan wisman untuk menyaksikan GMT di Tidore, sehingga para wisman diharapkan bisa memahaminya.
Khusus bagi wisman yang datang ke Tidore Kepulauan menggunakan kapal pesiar atau kapal layar untuk menyaksikan GMT dan ternyata membawa minuman beralkohol itu tidak menjadi masalah dengan catatan tidak ke darat, apalagi mengonsumsinya secara terbuka di tempat-tempat umum.
Pemkot Tidore Kepulauan, kata Asrul Saleh Soleman, akan memanfaatkan momentum banyaknya wisman yang datang menyaksikan GMT di daerah itu untuk mempromosikan potensi pariwisata setempat, khususnya pariwisata budaya dan keindahan panorama pantai.
Oleh karena itu, pemkot telah menyiapkan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, selain itu juga akan menjamu para wisman secara gratis dengan berbagai jenis kuliner khas daerah ini.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada sekitar 500 wisman, termasuk di antaranya ilmuan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang sudah memastikan kedatangannya ke Tidore untuk menyaksikan GMT pada 9 Maret 2016.
Sementara itu diperoileh keterangan bahwa Pemkot Ternate menyediakan minuman beralkohol, namun hanya di tempat tertentu seperti hotel dan cafe yang khusus untuk wisman.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016