ASDP: Arus balik Malut masih didominasi penyeberangan Ternate-Tidore

Ternate (ANTARA) - Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri di Maluku Utara (Malut)  mencatat pada H+2 Idul Fitri 1445 Hijriah  atau 13 April 2024   arus balik di daerah itu masih didominasi penyeberangan rute Ternate-Tidore  dan Ternate-Sofifi.

"Untuk angkutan kapal Feri dari Pelabuhan Bastiong Ternate ke berbagai tujuan belum nampak penumpang arus balik, karena rata-rata pengguna jasa kapal feri merupakan penumpang antarpulau bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat," kata General Manager ASDP Cabang Ternate Handoyo Priyanto di Ternate, Minggu.

Menurut dia, berdasarkan laporan aktivitas penyeberangan H+2 untuk penumpang pada  2024  mencapai 3.961 orang atau menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 4.010 orang.


Dia mengatakan, dari dan ke pelabuhan Feri Bastiong Ternate mengalami peningkatan hingga 60 persen pada H+2 Lebaran, dibandingkan kondisi tahun lalu.

Sedangkan, untuk jumlah penumpang pada H+2 hari ini mencapai 1.789 orang atau mengalami lonjakan 60 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 953 orang.

Untuk kendaraan roda dua mencapai 744 unit jika dibandingkan dengan tahun lalu 388 unit atau 192 persen dan kendaraan roda empat sebanyak 299 unit atau meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya 180 unit atau tahun ini meningkat 166 persen.

Dia menyatakan,  penurunan ini juga terjadi pada kendaraan roda dua untuk 2022 mencapai 1.257 unit dan tahun ini 1.157 atau turun 92 persen serta trip di tahun sebelumnya sebanyak 21 trip dan 2022 18 trip atau turun  86 persen serta kendaraan truk 14 unit dan tahun sebelumnya sebanyak 12 unit.

Dirinya menjelaskan, jika situasi sudah mulai terjadi kepadatan dan antrean kendaraan roda dua maupun roda empat, tentunya jadwal operasi armada pun akan disesuaikan dengan kondisi.

Selain itu, untuk jumlah penumpang, kali ini di Pelabuhan Feri Bastiong belum terjadi kenaikan secara signifikan dan  dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya biasanya terjadi kenaikan hingga di atas 50 persen.

Dirinya menjelaskan, jika situasi sudah mulai  ramai  antrean kendaraan roda dua maupun roda empat,  jadwal operasi armada pun akan disesuaikan lewat penambahan trip kapal.