Ambon, 3/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku akan melakukan evaluasi terhadap penerapan harga kantong plastik berbayar di seluruh gerai.

"Setelah dilakukan launching penerapan kantong plastik berbayar pada 26 Februari 2016 di 20 gerai di Ambon, kami akan melakukan evaluasi harga kantong plastik ramah lingkungan yang akan diterapkan seterusnya di masyarakat," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis.

Menurut dia, harga kantong plastik yang berlaku di sejumlah gerai di Ambon mengalami perbedaan mulai Rp200, Rp2.500 hingga Rp5.000.

"Harga yang berlaku di sejumlah gerai beragam, karena itu kami akan melakukan evaluasi harga yang tepat agar tidak terjadi perbedaan, apakah harga yang akan berlaku seluruhnya Rp5.000 atau nantinya terjadi pengurangan," katanya.

Richard menyatakan, harga kantong plastik yang ditetapkan sebelumnya Rp5.000 tetapi kantong plastik yang harus disiapkan merupakan kantong ramah lingkungan, yang nantinya dapat digunakan kembali.

"Prinsipnya seluruh gerai yang telah ditunjuk tidak boleh memberikan kantong plastik gratis kepada masyarakat, tetapi penerapan tersebut itu diharapkan bisa semakin menekan angka pengurangan pemakaian kantong plastik," ujarnya.

Ia berharap, penerapan kantong plastik berbayar ini bisa semakin mengurangi pemakaian kantong plastik.

"Kita tidak antiplastik, terkadang memang masih membutuhkan. Namun, sebagai sebagai sarana edukasi agar masyarakat bijaksana menggunakan kantong plastik, karena jika tidak diberlakukan, maka di laut kantong plastik lebih banyak dari ikan. Kalau 2050 tidak diatasi, maka kantong plastik di laut jauh lebih banyak dari ikan," tandasnya.

Diakuinya, kantong plastik, botol bekas, dan kemasan semakin lama akan menjadi mikroplastik (debris) dan sangat berbahaya jika dimakan oleh ikan-ikan yang kemudian dikonsumsi manusia.

Selain menyebabkan pencemaran, sampah plastik yang tidak bisa terurai bisa menurunkan kualitas perairan, merusak ekosistem laut dan kerugian ekonomi bagi nelayan serta masyarakat pesisir.

Ambon termasuk percontohan 22 kota di Indonesia di antaranya Banda Aceh, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Jayapura, serta Provinsi DKI Jakarta.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016