Ambon (ANTARA) - Pedayung Issa Behuku menambah perolehan medali perak bagi Maluku pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
"Selamat untuk adik Issa Behuku atas medali perak yang diraih pada PON kali ini," ucap pendamping tim dayung Maluku Joses Santos saat dihubungi dari Ambon, Kamis.
Issa Behuku harus mengakui keunggulan wakil DKI Jakarta Lola Hanarina Blegur yang membawa pulang medali emas dari kategori Rowing Beach Sprint (RBS) atau dayung laut pada nomor coastal woman's solo (CWX1X) berlangsung di Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Loknga, Aceh Besar.
Issa yang saat ini menjadi pedayung berjuluk mutiara hitam dari Maluku itu tampil dengan mencatatkan waktu tiga menit 20,56 detik.
Sedangkan pada perebutan tempat ketiga Nurtang yang mewakili Sulawesi Selatan harus bekerja keras hingga garis finis untuk mengalahkan Regina Daimone asal Papua Barat.
Nurtang menjadi yang pertama menyentuh garis finis dengan catatan waktu dua menit 24,87 detik. Sementara Regina harus puas di posisi keempat dengan waktu dua menit 48,15 detik.
Melihat hasil tersebut Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku berterima kasih atas perjuangan Issa Behuku dan atlet dayung lainnya.
Pasalnya pada perhelatan PON Aceh-Sumut berlangsung cabang olahraga dayung menjadi penyumbang medali terbanyak hingga saat ini
Selain medali perak Issa Behuku, satu medali perak, dua medali perunggu dan satu medali emas juga dipersembahkan oleh cabang olahraga dayung.
Berbeda dari target sebelumnya dengan sisa cabang olahraga yang belum bertanding Ketua Harian KONI Maluku Mustafa Kamal mengatakan pihaknya menargetkan memperoleh lima medali emas dari yang sebelumnya 10 medali emas.
Pada gelaran PON kali ini, Maluku mengirimkan 54 atlet mengikuti 13 cabang olahraga yaitu dayung, karate, selam, kempo, atletik, billiard, kick boxing, muaythai, menembak, tarung derajat, tinju, wushu, taekwondo., dan seni bela diri .
Mustafa Kamal mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang berhasil memenangkan medali pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Bonus nanti jadi tanggung jawab Pemda dan sudah kami komunikasikan dengan penjabat Gubernur,” tutur Mustafa Kamal.