Ambon, 6/3 (Antara Maluku) - Pantai Liliboi di kawasan Batu Kapal, Pulau Ambon, Maluku Tengah mulai dibenahi agar semakin menarik bagi wisatawan.

"Pantai ini sudah lama menjadi tempat rekreasi masyarakat, tetapi baru kami kelola dua bulan lalu," kata Rolly Peta, pengelola pantai berbatu karang dan koral tersebut ketika ditemui Antara, Minggu.

Menurut dia, sejak ada pembenahan jumlah pengunjung yang datang meningkat dari biasanya.

"Dulu tidak seramai ini. Sekarang kalau hari-hari libur pengunjung yang datang bisa lebih dari 200 orang," katanya.

Pembenahan yang dilakukan pengelola Pantai Liliboi baru sebatas perbaikan akses jalan menuju lokasi rekreasi. Tempat ganti pakaian pun cuma ada satu unit, itu pun terbuat dari bahan kayu dan daun atap yang dilengkapi kain penutup, tanpa air pembilas tubuh.

Jalan setapak menuju pantai tersebut sudah sebagian dirapikan, undakan tanah jalan menurunnya sudah dikeraskan dengan campuran pasir, kerikil dan semen.

Pantai itu berada di bawah tebing jalan raya Desa Liliboi.

Rolly mengakui usaha tempat rekreasi itu dia kelola bersama anggota keluarga dan para tetangga yang bermukim di kawasan Batu Kapal.

Setiap pengunjung dewasa dikenakan tarif masuk Rp5.000, sedangkan anak-anak gratis.

Salah seorang pengunjung bernama Yeti Lalin mengaku sudah beberapa kali datang dengan keluarga dan teman ke pantai tersebut.

"Di sini tempatnya tenang. Tahun lalu saya ke sini juga sudah dikenakan tarif, sama Rp5.000 orang dewasa, anak-anak tidak bayar," katanya.

Pantai Liliboi tidak luas, panjang pantainya mungkin tidak sampai 150 meter tetapi memiliki ciri khas tempat melompat alami berupa tebing karang bolong yang sangat digemari anak-anak.

Tempat rekreasi tersebut terletak sekitar 50-an kilometer dari Pusat Kota Ambon. Pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi bisa datang ke sana dengan kendaraan umum Alang-Liliboi.

Rolly berharap jumlah pengunjung terus meningkat seiring pembenahan yang akan terus dilakukan.

"Sekarang ini kami sedang berusaha untuk buka lahan agar pengunjung yang bawa mobil atau motor tidak lagi parkir di pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Pewarta: John Nikita Sahusilawane

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016