Ternate, 30/3 (Antara Maluku) - Sejumlah elemen dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ternate mendesak para pengelola hotel dan restauran di ibu kota Provinsi Maluku Utara itu membangun Instalasi Pembangunan Air Limbah (IPAL).

"Para pengelola hotel juga harus membuat sumur resapan untuk IPAL karena terkesan mengabaikannya," kata Ketua GMNI Cabang Ternate, Maskur Latuf, di Ternate, Rabu.

Dia mengatakan, jika para pengelola hotel membangun IPAL, maka harus ada izin lingkungan.

"Kami saat melakukan pemantauan ternyata sebagian besar hotel di Ternate belum membanghun IPAL sehingga dikhawatirkan mengancam kelestarian lingkungan," ujar Maskur.

Fakta ini menunjukka terjadi pelanggaran terhadap peraturan pemerintah tentang izin lingkungan, sehingga perlu ada ketegasan Wali Kota Kota Ternate,Burhan Abdurahman.

"Kami akan mengawal masalah ini dan memandang perlu melakukan peninjauan dari satu hotel ke lainnya agar terungkap ancaman lingkungan yang nyata," tandas Maskur.

Sedangkan, Wakil Ketua Jaringan dan Advokasi GMNI Cabang Ternate, Alimun Nasrun mengemukakan, hasil investigasi yang dilakukan ternyata sebagian besar belum membangun IPAL.

"Jika IPAL itu tidak dimiliki hotel, berarti akan terjadi pencemaran lingkungan di Kota Ternate. Apalagi Kota Ternate saat ini mengalami krisis air bersih," tegasnya.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016