Ambon, 2/4(Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menargetkan seluruh gerai menggunakan kantong plastik ramah lingkungan (KPRL) terhitung Juni 2016.

"Kami mengharapkan paling lambat pada Juni 2016 seluruh gerai yang telah melakukan MoU kantong plastik berbayar sudah tidak lagi menggunakan kantong plastik biasa,"kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Sabtu.

Menurut dia, setelah dilakukan peluncuran penerapan kantong plastik berbayar pada 18 gerai di Ambon pada 26 Februari 2016, pihaknya melakukan evaluasi penerapan KPRL.

Pihaknya melakukan evaluasi dengan para pelaku usaha, hasilnya saat ini sebagian besar dari 18 gerai telah menerapkan kantong plastik berbayar.

"Yang menjadi kendala saat ini adalah harga kantong plastik yang diterapkan di sejumlah gerai dengan Hypermart dan Matahari, karena mereka menggunakan kebijakan pusat yakni Rp200/buah," ujarnya.

Anthony mengakui, harga kantong plastik yang ditetapkan Pemkot Ambon Rp5.000dan harus ramah lingkungan dan nantinya dapat digunakan kembali.

Prinsipnya seluruh gerai yang telah ditunjuk tidak boleh memberikan kantong plastik gratis kepada masyarakat.

"Kami berharap bukan masalah harga, tetapi bagaimana penerapan tersebut itu diharapkan bisa semakin menekan angka pengurangan pemakaian kantong plastik," tandasnya.

Ia berharap, penerapan kantong plastik berbayar ini bisa semakin mengurangi pemakaian kantong plastik.

"Kita tidak antiplastik, terkadang memang masih membutuhkan. Namun, sebagai sebagai sarana edukasi agar masyarakat bijaksana menggunakan kantong plastik, karena jika tidak diberlakukan, maka kantong plastik lebih banyak dari ikan di laut,"tandasnya.

Anthony mengakui, tingkat kesadaran masyarakat semakin membaik, menyusul diawal penerapan program tersebut sebagian warga yang komplain karena belum paham.

"Tetapi hal tersebut hanya berlaku satu hingga dua minggu selanjutnya berjalan seperti biasa, bahkan banyak warga yang saat berbelanja membawa kantong dari rumah," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016