Ambon, 4/4 (Antara Maluku) - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Hamin Bin Tahir membuka Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2015/2016, yang ditandai mengklik Token Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMA Negeri 1 Ambon, Senin.

"UNBK berlaku di seluruh Indonesa dan Maluku baru mulai menerapkannya pada beberapa sekolah. Tahun lalu seluruh sekoleh di daerah ini menerapkan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan," kata Sekda Hamin.

Menurut dia, penerapan UNBK di beberapa sekolah di Maluku menunjukan langkah maju dalam mendorong dan meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

"Para siswa saat ini harus menguasai TIK dan perlu diperkuat atau dibekali dengan pengetahuan bahasa asing yang baik, mengingat penerapan teknologi informasi mutlak dilakukan era digital ini," katanya.

Sekda Hamin merasa yakin siswa dari beberapa sekolah yang mengikuti UNBK sudah siap menghadapi ujian nasional.

"Saya melihat wajah-wajah para siswa/siswi SMA Negeri 1 Ambon sudah siap menghadapi UNBK. UN bukan satu-satunya penentu kelulusan tetapi bagaimana memahami proses belajar dan hasilnya ditentukan pada ujian akhir ini," ujarnya.

Ia menegaskan, UN atau UNBK bukan sekedar lulus tetapi bagaimana mewujudkan lulusan yang berkualitas, karena mutu lulusan siswa tidak hanya dinilai dari segi akademik, tetapi budi pekerti dan membentuk karakter siswa agar lebih baik.

"Kita semua berharap pelaksanaan UN di Maluku berjalan baik, berkualitas, berintegritas dan berkapabilitas. Terpenting bukan sekedar memperoleh nilai yang baik tetapi kejujuran merupakan modal bagi siswa," kata Sekda Hamin.

Dia juga berharap isu-isu kebocoran soal tidak terjadi di maluku baik pada sekolah-sekolah yang melakukan UN berbasis kertas maupun yang mulai menerapkan UNBK.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Hadi M, mengatakan jumlah siswa yang mengikuti UN di Maluku sebanyak 103.567 orang, tersebar di sejumlah sekolah SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat di 11 kabpaten/kota.

"Khusus tingkat SMA dan SMK jumlah siswa yang mengikuti UN sebayak 29.657 orang," katanya.

Disinggung soal ujian bagi sekolah-sekolah yang menggunakan sistem dalam jaringan (online), menurut Hadi, dikirim dari server pusat melalui jaringan ke server lokal di sekolah, dan siswa mengikuti ujian menggunakan soal yang telah diunduh.

Hasil ujiannya dikirim kembali dari server milik sekolah ke server pusat.

Hadi menambahkan, UNBK diikuti 18 sekolah di lima kabupaten/kota, yakni Ambon sembilan sekolah SMP, SMA dan SMK, Kota Tual tiga sekolah SMP, SMA dan SMK, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) satu sekolah SMA, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tiga sekolah, SMP, SMA dan SMK serta Kabupaten Buru dua sekolah, SMP dan SMK.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016