Ternate, 17/4 (Antara Maluku) - Dinas Budaya Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengajak warga di kawasan taman kebun karet untuk melestarikan populasi kera Bacan.
"Keberadaan populasi hewan endemik jenis kera Bacan yang berada di taman kebun Karet Kampung Makian, Kecamatan Bacan perlu dijaga dan dilestarikan masyarakat, karena selain memiliki daya tarik untuk menjadi tempat wisata, keberadaan hewan ini belakangan populasinya mulai berkurang," kata Kadis Disbudparpora Kabupaten Halmhera Selatan, Muhammad Hartono di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, di kawasan Taman Kebun Karet tersebut, terdapat dua kelompok kera Bacan yang mendiami wilayah tersebut yang ada di depan Kodim dan kantor bupati, bahkan kera ini biasanya muncul menampakkan diri di pagi hari dan sore hari.
"Kalau pagi itu biasa jam 09.00 wit sedangkan sore itu sekitar pukul 18.00 wit. Biasa mereka turun dan cari makan sampai di jalan dan mendekati pengunjung yang berada di kawasan tesebut," ujarnya.
Bahkan, kalau ada pengunjung yang membawa makan, kera-kera itu mendekat dan hampir setiap hari baik pagi maupun sore pihaknya menyediakan makan kera tersebut.
"Dalam satu hari, biasanya kami habiskan 4 sisir pisang untuk memberi makan para hewan endemis ini," ujarnya.
Kebiasan itu dilakukan sejak beberapa bulan belakangan, sehingga warga yang berkunjung ke taman ini juga sering melakukannya dan kera-kera mulai akrab dengan pengunjung.
"Kadang mereka sampai mendekat dan menaiki kendaraan pengunjung yang diparkir di sekitar taman, karena sudah biasa di kasih makan akhirnya setiap hari pagi dan sore hari mereka sering muncul," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar warga dapat melindungi keberadaan kera-kera tersebut dengan tidak mengganggu mereka sehingga mereka bisa akrab dan tidak meninggalkan tempat wisata tersebut.
"Saya mengajak kepada masyarakat ikut menjaga keberadaan para hewan endemik yang ada di kebun karet ini, selain sebagai bentuk melindungi juga dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung ke taman kebun karet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Keberadaan populasi hewan endemik jenis kera Bacan yang berada di taman kebun Karet Kampung Makian, Kecamatan Bacan perlu dijaga dan dilestarikan masyarakat, karena selain memiliki daya tarik untuk menjadi tempat wisata, keberadaan hewan ini belakangan populasinya mulai berkurang," kata Kadis Disbudparpora Kabupaten Halmhera Selatan, Muhammad Hartono di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, di kawasan Taman Kebun Karet tersebut, terdapat dua kelompok kera Bacan yang mendiami wilayah tersebut yang ada di depan Kodim dan kantor bupati, bahkan kera ini biasanya muncul menampakkan diri di pagi hari dan sore hari.
"Kalau pagi itu biasa jam 09.00 wit sedangkan sore itu sekitar pukul 18.00 wit. Biasa mereka turun dan cari makan sampai di jalan dan mendekati pengunjung yang berada di kawasan tesebut," ujarnya.
Bahkan, kalau ada pengunjung yang membawa makan, kera-kera itu mendekat dan hampir setiap hari baik pagi maupun sore pihaknya menyediakan makan kera tersebut.
"Dalam satu hari, biasanya kami habiskan 4 sisir pisang untuk memberi makan para hewan endemis ini," ujarnya.
Kebiasan itu dilakukan sejak beberapa bulan belakangan, sehingga warga yang berkunjung ke taman ini juga sering melakukannya dan kera-kera mulai akrab dengan pengunjung.
"Kadang mereka sampai mendekat dan menaiki kendaraan pengunjung yang diparkir di sekitar taman, karena sudah biasa di kasih makan akhirnya setiap hari pagi dan sore hari mereka sering muncul," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar warga dapat melindungi keberadaan kera-kera tersebut dengan tidak mengganggu mereka sehingga mereka bisa akrab dan tidak meninggalkan tempat wisata tersebut.
"Saya mengajak kepada masyarakat ikut menjaga keberadaan para hewan endemik yang ada di kebun karet ini, selain sebagai bentuk melindungi juga dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung ke taman kebun karet," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016