Ternate, 29/4 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu membangun gudang penampungan komoditas di daerah masing-masing.
"Pemkab dan pemkot di Malut selama ini hanya fokus membangun pasar, sedangkan gudang penampungan komoditas terlihat diabaikan padahal sarana itu sangat penting," kata Kepala Disperindag Malut Asrul Gailea di Ternate, Jumat.
Gudang penampungan yang perlu dibangun di Malut, di antaranya untuk penampungan perikanan dan sayuran, karena komoditas itu pada saat tertentu mengalami kelangkaan stok sehingga harga melonjak dan pada waktu lain kelebihan stok sehingga harga di pasaran anjlok.
Menurut Asrul Gailea, kalau ada gudang penampungan komoditas maka hal seperti itu bisa dicegah, karena saat stok melimpah akan ditampung di gudang untuk disalurkan ketika stok di pasaran berkurang sehingga stabilitas harga terjamin.
Selama ini, harga komoditas di Malut, terutama perikanan dan sayuran sering mengalami kelangkaan stok dan harganya melambung, karena tidak ada gudang penampungan untuk menyimpan saat komoditas itu melimpah di pasaran.
Adanya gudang penampungan komoditas, kata Asrul Gailea, juga dapat menjadi cara mencegah terjadinya praktik curang para pedagang nakal yang sering menyembunyikan stok untuk mendorong terjadinya lonjakan harga, terutama saat hari besar keagamaan, seperti Lebaran dan Natal.
Selain itu, adanya gudang penampungan komoditas dapat mendorong para nelayan dan petani terus meningkatkan produksinya tanpa khawatir mengalami kesulitan untuk memasarkan produksi, karena setiap saat bisa disalurkan ke gudang penampungan.
Oleh karena itu, katanya, pemkab dan pemkot di Malut perlu segera mengupayakan pembangunan gudang penampungan komoditas yang pendanaannya selain dari APBD kabupaten/kota, juga dapat diupayakan dari APBD provinsi dan kementerian terkait, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Pemkab dan pemkot di Malut selama ini hanya fokus membangun pasar, sedangkan gudang penampungan komoditas terlihat diabaikan padahal sarana itu sangat penting," kata Kepala Disperindag Malut Asrul Gailea di Ternate, Jumat.
Gudang penampungan yang perlu dibangun di Malut, di antaranya untuk penampungan perikanan dan sayuran, karena komoditas itu pada saat tertentu mengalami kelangkaan stok sehingga harga melonjak dan pada waktu lain kelebihan stok sehingga harga di pasaran anjlok.
Menurut Asrul Gailea, kalau ada gudang penampungan komoditas maka hal seperti itu bisa dicegah, karena saat stok melimpah akan ditampung di gudang untuk disalurkan ketika stok di pasaran berkurang sehingga stabilitas harga terjamin.
Selama ini, harga komoditas di Malut, terutama perikanan dan sayuran sering mengalami kelangkaan stok dan harganya melambung, karena tidak ada gudang penampungan untuk menyimpan saat komoditas itu melimpah di pasaran.
Adanya gudang penampungan komoditas, kata Asrul Gailea, juga dapat menjadi cara mencegah terjadinya praktik curang para pedagang nakal yang sering menyembunyikan stok untuk mendorong terjadinya lonjakan harga, terutama saat hari besar keagamaan, seperti Lebaran dan Natal.
Selain itu, adanya gudang penampungan komoditas dapat mendorong para nelayan dan petani terus meningkatkan produksinya tanpa khawatir mengalami kesulitan untuk memasarkan produksi, karena setiap saat bisa disalurkan ke gudang penampungan.
Oleh karena itu, katanya, pemkab dan pemkot di Malut perlu segera mengupayakan pembangunan gudang penampungan komoditas yang pendanaannya selain dari APBD kabupaten/kota, juga dapat diupayakan dari APBD provinsi dan kementerian terkait, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016