Ternate, 29/4 (Antara Maluku) - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, meminta pemerintah daerah setempat serius mengatasi kasus gizi buruk yang masih terjadi di daerah itu.

"Laporan dari sejumlah puskesmas di Kota Ternate menyebutkan bahwa pada 2016 ini sedikitnya ada lima kasus gizi buruk yang ditangani puskesmas. Ini jelas sesuatu yang memprihatinkan dan harus disikapi dengan serius," kata Anggota DPRD Kota Ternate Muhdar Bailusi di Ternate, Jumat.

Penanganan kasus gizi buruk di Ternate hendaknya tidak hanya diarahkan pada anak yang menderita gizi buruk, tetapi juga pada orang tua anak yang bersangkutan, khususnya dari segi peningkatan penghasilan atau akses untuk mengembangkan usaha sesuai kemampuan dan keterampilannya.

Masalahnya, kata Muhdar Bailusi, terjadinya kasus gizi buruk terhadap anak, umumnya disebabkan faktor ketidakmampuan orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi anggota keluarga secara layak, baik dari pemenuhan gizi maupun frekuensi makan dalam sehari.

Hal lainnya yang harus dilakukan pemkot terkait dengan penanganan kasus gizi buruk adalah perlunya instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan, untuk aktif melakukan pemantauan di masyarakat sehingga dapat mendeteksi lebih awal adanya anak yang terindikasi menderita gizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Maradjabessy mengatakan kasus gizi buruk dan kurang gizi di daerah ini memang masih sering terjadi.

Namun, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya, di antaranya tindakan perawatan di puskesmas dan rumah sakit.

Selain itu, Dinas Kesehatan memberikan bantuan bahan makanan bergizi kepada anak yang menderita gizi buruk dan kurang gizi, serta melalui kerja sama dengan instansi lain, seperti Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, memberikan bantuan modal usaha kepada orang tua penderita gizi buruk dan kurang gizi.

"Kami juga terus melakukan penyuluhan mengenai masalah gizi kepada masyarakat karena kasus gizi buruk dan kurang gizi tidak jarang penyebabnya bukan karena faktor kemiskinan, tetapi kurangnya pengetahuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi anaknya," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016