Ternate (ANTARA) - Bocah penderita gizi buruk bernama Hafin Abas (2,5) asal Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) dengan diagnosis menderita gizi buruk, pneumonia, dehidrasi dan terindikasi anemia mendapat bantuan berbagai kalangan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Halut, Rachman Baba, Kamis mengatakan organisasinya menyalurkan bantuan sebagai kepedulian antar sesama karena penderita gizi buruk Hafin Abas saat ini hanya tinggal bersama kakek dan neneknya.
Sehingga, ketika mendengar adanya seorang bocah yang dirawat di RSUD Tobelo karena menderita gizi buruk, kami anggota PWI Halut kemudian berinisiatif menggumpulkan uang untuk membantu pembiayaan rumah sakit.
Menurut dia, dari hasil penelusuran, Hafin hanya tinggal bersama Kakek dan neneknya di desa Tolonuo Selatan dan dari pengakuan kakek sendiri bahwa ayah Hafin yang menjadi orang tua satu-satunya meninggal dunia sejak Hafin baru berusia 4 bulan.
Meski bantuan yang diberikan tidak seberapa kata Rachman, paling tidak sedikit meringankan beban hidup sehari-hari apalagi ditengah pandemi COVID-19.
"Kami harap jika ada yang punya kelebihan rezeki dan ingin memberikan bantuan bisa langsung diserahkan kepada neneknya atau PWI Halut, atau bisa saja hubungi kenomor layanan ini 081210003013," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tolonuo Selatan Abdul Kokodaka ketika dikonfirmasi terkait dengan pasien gizi buruk membenarkan bahwa anak malang tersebut harus dilarikan ke RSUD karena kondisinya memburuk.
Ditanya terkait dengan kebijakan pemerintah desa untuk mendukung kebutuhan pangan keluarga Hafin, Abdul menambahkan bahwa keluarga Hafin mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Mereka juga mendapatkan Bantuan Lansung Tunai (BLT) dan juga saat ini sedang dilakukan pengurusan surat keterangan tidak mampu, sekaligus mengurus Kartu Keluarga (KK)," ujarnya.