Ambon, 2/5 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 1,07 persen dengan indeks harga konsumen (IHK)120,67.

"Deflasi di Kota Ambon terjadi pada kelompok bahan makanan 4,41 persen, kelompok perumahan,air, listrik,gas dan bahan bakar 0,02 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,54 persen," kata Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Jessica Pupella di Ambon, Senin.

Sedangkan Inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,27 persen, kelompok sandang 0,18 persen, kelompok kesehatan 0,35 persen, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen.

Dia mengatakan, komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Ambon adalah ikan layang, kangkung, bensin, angkutan udara dan ikan tongkol, sedangkan komoditas yang dominan penyumbang inflasi adalah kacang panjang, mobil, cabe merah, sawi hijau dan daun melinjo.

Jessica mengatakan, deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dengan IHK 124,29 dan terendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,06 persen dengan IHK 131,14.

"Dari sisi IHK bulan april 2016 kota Ambon menduduki peringkat ke-64 dari 82 kota di Indonesia, sedangkan inflasi bulanan Ambon menduduki peringkat 75," ujarnya.

Sedangkan inflasi tahun kalender kKota Ambon menduduki peringkat 77, serta inflasi tahunan menduduki peringkat 82.

Dia mengatakan, inflasi tahun kalender Kota Ambon bulan April 2016 sebesar -0,97 persen, sedangkan dari tahun ke tahun atau April 2016 terhadap April 2015) sebesar 0,64 persen.

Jessica menambahkan, di bulan April 2016 komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi kota Ambon sebesar 0,5695 persen.

Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar -1,6382 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016