Ternate (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) menyebut, berbagai harga komoditas di berbagai pusat perbelanjaan tradisional mengalami kenaikan karena tingginya permintaan dari konsumen.
Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Kamis, mengatakan, inflasi April 2024 ini terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas secara umum di Maluku Utara dan angka inflasi tersebut didominasi harga komoditas.
Menurutnya, berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota/kabupaten di Provinsi Maluku Utara yaitu Kota Ternate dengan IHK sebesar 107,28 dan Kabupaten Halmahera Tengah 106,93.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum di Provinsi Malut menunjukkan adanya kenaikan harga," katanya, Kamis.
Selain itu, kata Aidil inflasi pada April 2024 ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan inflasi Maret 2024 sebesar 3,57 persen.
Sementara itu, berdasarkan hasil rilis BPS Malut, terdapat tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tertinggi per April 2024, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,96 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen.
Kemudian komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara tahunan pada April 2024 ini, diantaranya beras, cabai rawit, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, sigaret kretek mesin, kue kering berminyak, dan nasi dengan lauk,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah kebutuhan sembako di berbagai pasar tradisional kabupaten/kota di Malut fluktuatif, meskipun berbagai pasokan didatangkan dari sentra industri Pulau Halmahera maupun dari Sulawesi Utara lancar.
Salah seorang pedagang sembako di Pasar Gamalama Ternate, Rasyid, Kamis, membenarkan berbagai kebutuhan sembako alami fluktuatif terutama untuk bawang merah, bawang putih, cabai maupun daging ayam.
Untuk harga cabai merah keriting Rp50 ribu per kilogram naik Rp55 ribu per/kg, sementara komoditas bertahan cabai rawit Rp90.000 per kilogram , bawang merah Rp45.000 per kilogram dan bawang putih Rp35.000 per kilogram.
Menurutnya, untuk harga bahan pokok masyarakat saat ini seperti beras kualitas medium Rp15.500 per kilogram , beras kualitas super Rp17 ribu per kilogram , daging sapi Rp120.000 per kilogram , minyak goreng Rp17.000 per kilogram , daging ayam kampung Rp150.000 per ekor, daging ayam ras Rp40.000/ekor.