Ambon, 3/5 (Antara Maluku) - Pada bulan April 2016 terjadi inflasi di Kota Tual, Provinsi Maluku sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 136,09.

"Dari dua kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Tual mengalami inflasi 0,22 persen dengan IHK 136,09, sedangkan Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 120,67," kata Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Jessica Pupella di Ambon, Selasa.

Sedangkan 82 kota IHK di Indonesia tercatat lima kota mengalami inflasi dan 77 kota lainnya mengalami deflasi.

Dia menjelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen dengan IHK 132,98 dan terendah terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen dengan IHK 124,29 dan terendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,06 persen dengan IHK 131,14.

Menurutnya, dari 82 kota IHK di Indonesia, Kota Tual pada April 2016 menduduki peringkat pertama dan inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat dua, inflasi tahun kalender Kota Tual juga menduduki peringkat 51 serta inflasi dari tahun ke tahun juga menduduki peringkat 70.

Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual pada April 2016 sebesar 0,00 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 2,68 persen.

Jessica menjelaskan, inflasi Kota Tual terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok,dan tembakau 0,22 persen, kelompok sandang 0,32 persen, kelompok kesehatan0,21 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,46 persen.

Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,58 persen.

"Komoditas yang dominan menyumbang inflasi Kota Tual adalah ikan ekor kuning, bawang merah, bayam, ikan momar, dan ikan kembung. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi di Kota Tual adalah ikan cakalang, cabe rawit, ikan kakap putihkangkung, dan ketela pohon.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016