Ambon, 5/5 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendukung pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP), menindaklanjuti peresmian pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016.

"Kami setelah dikoordinasikan Satker JMP Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX (Maluku - Maluku Utara), Christian Lesmono, maka menyikapinya karena strategis bagi pengembangan lingkungan hidup yang asri, nyaman, indah dan hijau," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis.

Karena itu, pembangunan RTH di kawasan JMP yang melintasi Teluk Dalam Ambon itu juga dikoordinasikan dengan pengelola pembangunan rumah sakit internasional Siloam karena sejak awal telah mendesain kawasan pesisir Pantai Tantui satu paket dengan fasilitas kesehatan tersebut.

"Ambon memang membutuhkan RTH karena masih terbatas, makanya mendukung Satker JMP membangun di kawasan Galala, kecamatan Sirimau maupun Poka, kecamatan Teluk Ambon," ujar Richard.

Dia melihat, kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe yang direklamasi juga memungkinkan untuk pengembangan RTH dan ruang publik.

"Kami membutuhkan RTH maupun ruang publik sebagai tempat interaksi masyarakat dengan kondisi lingkungan yang asri, nyaman, indah dan hijau," ujarnya.

Dia mengakui, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Ambon intensif mengembangkan dan memanfaatkan RTH yang saat ini mencapai lebih dari 600 hektare.

"Berbagai terobosan dilakukan untuk pengembangan dan pemanfaatan RTH melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah melalui program adiwiyata," kata Richard.

Sebelumnya, Satker JMP BPJN Wilayah IX, Christian Lesmono mengemukakan, pihaknya akan membuat RTH pada bagian bawah jembatan pendekat sisi Galala maupun Poka, sehingga menambah kecantikan JMP sebagai jembatan terpanjang dan termegah di kawasan Timur Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp37 miliar untuk pembuatan RTH tersebut.

"Kami sedang mempersiapkan administrasi untuk melakukan pelelangan dengan sistem dalam jaringan (online) dalam waktu dekat ini. Diharapkan pada 2017 mendatang proyek RTH telah rampung dan dapat dinikmati oleh masyarakat di Ambon," ujar Christian.

Dia menambahkan, bagian bawah jembatan bentangan pendekat arah Galala dan Poka yang selama ini dijadikan tempat kerja dan penumpukan material saat pembangunan JMP, akan diubah menjadi jalur hijau yang dilengkapi dengan taman serta fasilitas olahraga, sehingga bisa dinikmati masyarakat di ibu kota provinsi Maluku tersebut untuk berekreasi.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016