Ternate, 20/5 (Antara Maluku) - Aktivitas fery rute Bastiong - Sidangoli Maluku Utara dialihkan ke Sofifi karena dermaga Sindangoli dalam proses rehabilitasi hingga Juni 2016
Geneeral Manager Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Perseo Cabang Ternate, Hasan Lessy, di Ternate, Kamis, mengatakan, masyarakat Maluku Utara pengguna lintasan penyebrangan Bastiong - Sidangoli memahami pengalihan rute sementara tersebut.
"Jadi bagi pengguna jasa penyeberangan Bastiong - Sidangoli harus melalui Sofifi," ujarnya.
Hasan meminta masyarakat pengguna lintasan penyeberangan, Bastiong - Sindangoli agar bersabar kerena saat ini dermaga Sidangoli dalam pekerjaan.
Sementara itu, aktivitas pelayaran di wilayah Maluku Utara juga dilakukan KSOP, terkait dengan perpindahan speeadboat dari pelabuhan Bastiong ke terminal armada Semut.
Kepala Seksi Lalulinas Laut KeSOP, Rifay mengatakan, tugas mereka hanya memberikan pelayanan dan sebagai penanggung jawab keselamatan pelayaran.
"Pemkot Ternate dalam hal ini Dishubkominfo setempat mempunyai peranan penting memindahkan speedboat karena ini merupakan masyarakatsetempat," ujarnya.
Menurutnya, Dishubkominfo memiliki salah satu bidang laut seharusnya berperan mengalihkan speedboat.
Begitu pula, Dishubkominfo harus mematuhi peraturan pemerintah, sebab kapal GT 17 kebawah sudah dialihkan kepada pemerintah daerah sejak 2011.
"Pemerintah daerah harus mendukung kegiatan perpindahan. Apabila tidak terlaksan baru kita sama-sama mendorng, sebab KSOP tidak memiliki kewenangan, apalagi menarik retribusi di atas air," katanya.
Dia mengatakan, pihak KSOP sudah menyiapkan fasilitas maupun tempat pelayanan yang representatif sehingga tinggal pemerintah memanfaatkannya.
"Kami tidak punya tendensi dan KSOP selaku penyelenggaraan agar bagaimana terminal armada semut difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat kota Ternate," ujar Rifay.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Geneeral Manager Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Perseo Cabang Ternate, Hasan Lessy, di Ternate, Kamis, mengatakan, masyarakat Maluku Utara pengguna lintasan penyebrangan Bastiong - Sidangoli memahami pengalihan rute sementara tersebut.
"Jadi bagi pengguna jasa penyeberangan Bastiong - Sidangoli harus melalui Sofifi," ujarnya.
Hasan meminta masyarakat pengguna lintasan penyeberangan, Bastiong - Sindangoli agar bersabar kerena saat ini dermaga Sidangoli dalam pekerjaan.
Sementara itu, aktivitas pelayaran di wilayah Maluku Utara juga dilakukan KSOP, terkait dengan perpindahan speeadboat dari pelabuhan Bastiong ke terminal armada Semut.
Kepala Seksi Lalulinas Laut KeSOP, Rifay mengatakan, tugas mereka hanya memberikan pelayanan dan sebagai penanggung jawab keselamatan pelayaran.
"Pemkot Ternate dalam hal ini Dishubkominfo setempat mempunyai peranan penting memindahkan speedboat karena ini merupakan masyarakatsetempat," ujarnya.
Menurutnya, Dishubkominfo memiliki salah satu bidang laut seharusnya berperan mengalihkan speedboat.
Begitu pula, Dishubkominfo harus mematuhi peraturan pemerintah, sebab kapal GT 17 kebawah sudah dialihkan kepada pemerintah daerah sejak 2011.
"Pemerintah daerah harus mendukung kegiatan perpindahan. Apabila tidak terlaksan baru kita sama-sama mendorng, sebab KSOP tidak memiliki kewenangan, apalagi menarik retribusi di atas air," katanya.
Dia mengatakan, pihak KSOP sudah menyiapkan fasilitas maupun tempat pelayanan yang representatif sehingga tinggal pemerintah memanfaatkannya.
"Kami tidak punya tendensi dan KSOP selaku penyelenggaraan agar bagaimana terminal armada semut difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat kota Ternate," ujar Rifay.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016