Ternate (ANTARA) - Otoritas Pelabuhan Kota Baru di Kota Ternate, Maluku Utara, mengalihkan pelayaran dari Pelabuhan Loleo di Kota Tidore Kepulauan ke Pelabuhan Sofifi, karena alasan ada permasalahan di kawasan Pelabuhan Loleo.
Komandan Pos (Danpos) Pelabuhan Kota Baru, M Nur Naipon saat dikonfirmasi ANTARA di Ternate, Minggu, mengatakan, pihaknya bersama Agen Speedboat mengalihkan sementara pelayaran dari Kota Ternate ke Pelabuhan Sofifi, karena ada permasalahan antara Organisasi Angkuran Darat (Organda) di Pelabuhan Loleo dengan Organda Weda di Kabupaten Halmahera Tengah.
Pengalihan trayek sementara dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan Sofifi dimulai 29 Juli 2024, hingga menunggu perkembangan penyelesaian dari kedua Organda itu, sehingga rute pelayaran dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan ke Loleo bisa kembali dibuka.
"Kita akan buka pelayaran ke Pelabuhan Loleo yang berada di wilayah Kecamatan Oba Tengah itu, jika kedua pihak sepakat berdamai,"katanya.
Diketahui permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Loleo, karena adanya aksi protes dari Organda Loleo yang melarang Organda Weda yang beroperasi di kawasan pelabuhan itu, sehingga perjalanan selama ini ke Kabupaten Halmahera Tengah, ditutup dan hanya bisa dilalui di Kota Sofifi.
Sementara itu warga dari Kabupaten Halmahera Tengah mengeluhkan adanya pengalihan pelayaran dari Pelabuhan Kota Baru ke Pelabuhan Sofifi, karena biaya perjalanan dari Kota Sofifi ke Kabupaten Halmahera Tengah menggunakan angkutan darat lebih mahal.
"Kalau naik angkutan dari Loleo ke Weda ibukota Kabupaten Halmahera Tengah hanya Rp100ribu sementara kalau dari Sofifi ke Weda biayanya Rp200ribu," kata Asbar.
Oleh karena itu, Pemkot Tidore Kepulauan dan Pemkab Halmahera Tengah diminta duduk bersama, untuk bisa menyelesaikan kedua permasalahan dari kedua Organda tersebut, sehingga pelayaran dari Kota Baru ke Pelabuhan Loleo bisa kembali dibuka.