Ternate, Malut (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), kembali membuka pelayaran kapal di Pelabuhan Penyeberangan Feri Ternate, setelah kondisi cuaca di perairan Malut normal.
"Kami buka kembali pelayaran setelah aktivitas pelayaran dihentikan, karena terjadi angin kencang yang disertai gelombang tinggi pada Selasa (07/10)," kata General Manager PT ASDP Indonesia Cabang Ternate, Handoyo Priyanto di Ternate, Kamis (9/10).
Cuaca ekstrem yang terjadi mulai Selasa (07/10) membuat aktivitas pelayaran dari Pelabuhan Penyeberangan Ferry di Ternate dihentikan, karena selain angin kencang juga tinggi gelombang yang mencapai 2,5 meter di perairan Malut.
Dia menjelaskan dengan melihat kondisi cuaca yang sudah mulai membaik maka pihaknya membuka pelayaran penyeberangan.
"Kami buka ini sejak Rabu (08/10), karena melihat kondisi cuaca yang mulai membaik," ujarnya.
General Manager PT ASDP Ternate itu mengungkapkan dampak cuaca ekstrem itu membuat sejumlah fasilitas di dermaga Pelabuhan Penyeberangan Feri di Ternate mengalami kerusakan akibat dihantam benturan kapal saat berlabuh di dermaga.
"Kami sudah perbaiki fasilitas dermaga yang rusak itu, sehingga pelayanan sudah aman," kata Handoyo.
Rute pelayaran yang dilayani dari Pelabuhan Penyeberangan Feri di Ternate, adalah rute Ternate tujuan Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat.
Rute Ternate tujuan Rum di Kota Tidore Kepulauan, rute Ternate tujuan Sofifi, rute Ternate tujuan Kabupaten Halmahera Selatan hingga rute pelayaran Ternate tujuan Bitung, Sulawes Utara.
Handoyo Priyanto menambahkan pelayaran penyeberangan ini tetap memperhatikan kondisi perairan di Malut, jika masih terjadi cuaca ekstrem maka pelayaran akan dihentikan, langkah ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan pelayaran baik penumpang, KRU kapal hingga barang bawaan.
