Ambon, 25/5 (Antara Maluku) - Kementerian Agama segera menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah, dengan melibatkan para tokoh agama Islam.
"Kami akan mengundang para ulama, pimpinan ormas Islam dan pakar ilmu falak untuk menghadiri sidang isbat yang dilakukan pada 5 Juni sore," kata Menag Lukman Hakim usai membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-II di objek wisata pantai Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu.
Dia mengatakan, sidang isbat yang melibatkan banyak tokoh Islam tersebut akan dilakukan setelah Shalat Magrib untuk menentukan awal Ramadhan tahun 2016.
Menurut Menag, sidang isbat berlangsung tertutup di kantor Kementerian Agama. Pihaknya akan mendengar laporan dari petugas Kemenag yang disebar di sejumlah titik di wilayah Indonesia untuk melakukan pengamatan hilal.
Jika petugas yang melakukan pengamatan melihat hilal, kata Menag, maka sidang isbat akan memutuskan awal Ramadhan pada Senin (6/6). Tetapi sebaliknya, jika bila petugas tidak melihat hilal maka awal Ramadhan pada Selasa (7/6).
"Kalau petugas kita yang melakukan pengamatan melaporkan melihat Hilal maka sidang Isbat menetapkan awal Ramadhan pada Senin 6 Juni, namun jika tidak melihat, kita akan istimalkan bulan Sya`ban menjadi 30 hari sehingga awal Ramadhan pada Selasa nanti," kata Menag.
Dia berharap penentuan awal Ramadhan 1437 Hijriyah dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perbedaan atau perdebatan oleh organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Kami akan mengundang para ulama, pimpinan ormas Islam dan pakar ilmu falak untuk menghadiri sidang isbat yang dilakukan pada 5 Juni sore," kata Menag Lukman Hakim usai membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-II di objek wisata pantai Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu.
Dia mengatakan, sidang isbat yang melibatkan banyak tokoh Islam tersebut akan dilakukan setelah Shalat Magrib untuk menentukan awal Ramadhan tahun 2016.
Menurut Menag, sidang isbat berlangsung tertutup di kantor Kementerian Agama. Pihaknya akan mendengar laporan dari petugas Kemenag yang disebar di sejumlah titik di wilayah Indonesia untuk melakukan pengamatan hilal.
Jika petugas yang melakukan pengamatan melihat hilal, kata Menag, maka sidang isbat akan memutuskan awal Ramadhan pada Senin (6/6). Tetapi sebaliknya, jika bila petugas tidak melihat hilal maka awal Ramadhan pada Selasa (7/6).
"Kalau petugas kita yang melakukan pengamatan melaporkan melihat Hilal maka sidang Isbat menetapkan awal Ramadhan pada Senin 6 Juni, namun jika tidak melihat, kita akan istimalkan bulan Sya`ban menjadi 30 hari sehingga awal Ramadhan pada Selasa nanti," kata Menag.
Dia berharap penentuan awal Ramadhan 1437 Hijriyah dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perbedaan atau perdebatan oleh organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016