Ambon, 28/5 (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan membentuk tim khusus kebersihan dan pariwisata untuk penyelamatan Teluk Ambon, kata Wali Kota Richard Louhenapesy.

"Tim khusus terdiri atas sejumlah pemangku kepentingan di Kota Ambon seperti TNI AD dan AL, LIPI, Universitas Pattimura (Unpatti) serta LSM terkait," katanya di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, rapat koordinasi telah dilakukan dengan "stake holder" dan semuanya telah menyatukan tekad untuk melakukan penyelamatan Teluk Ambon.

"Aksi penyelamatan Teluk Ambon akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat kondisi teluk membutuhkan perhatian seluruh pihak," katanya.

Richard menyatakan, Teluk Ambon dalam perspektif pariwisata serta maritim memiliki dampak yang sangat baik bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Kehadiran jembatan merah putih (JMP) yang menghubungkan kawasan Galala - Poka juga membawa dampak baik bagi Teluk Ambon, karena dari JMP wisatawan dapat menikmati keindahan teluk.

"Di Surabaya ada jembatan suramadu, di Batam serta daerah lain juga ada, tetapi JMP Ambon memiliki keunikan pemandangan alam yang berbeda dangan daerah lain, karena itu teluk yang menjadi andalan ini harus kita jaga dan lestarikan," ujarnya.

Dijelaskannya, langkah tersebut merupakan upaya menjaga kelestarian Teluk Ambon dari berbagai kepentingan, terutama pemberdayaan masyarakat.

"Teluk Ambon memiliki keunikan yang menarik, ditunjang kehadiran JMP harus dikembangkan dengan baik guna promosi pariwisata," katanya.

Potensi wisata di Ambon, kata Richard, jika dipromosikan dengan baik akan memberikan dampak besar bagi kunjungan wisatawan serta berbagai sektor.

"Ikon wisata Kota Ambon selain wisata bahari salah satunnya adalah jembatan merah putih. Jangan kita lihat dari fungsi jembatan tetapi bagaimana pemandangan Teluk Ambon, dan yang penting juga adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga teluk dengan tidak membuang sampah," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya membuat program agar wisatawan yang berkunjung ke Ambon kembali dengan membawa kenangan manis dan bisa menyampaikan ke keluarga atau kerabat bahwa daerah ini siap untuk dikunjungi oleh siapa saja.

"Kami menginginkan wisatawan yang datang ke Ambon kembali membawa kenangan. Bukan datang dan tidak ingin kembali lagi karena berbagai hal yang tidak sesuai harapan," kata Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016