Ambon, 12/6 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon menerapkan sistem daring (online) pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017.
"Penerimaan siswa baru jenjang SMP dan SMA sederajat tahun 2016 mulai diterapkan sistem `online di seluruh sekolah," Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan di tahun sebelumnya diterapkan sistem rayonisasi guna meminimalisasi pendaftaran siswa baru di sekolah tertentu.
"Sistem tersebut setelah diveluasi kurang maksimal, karena masih banyak siswa yang memilih sekolah unggulan yang ada di pusat kota, hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah tersebut," katanya.
Benny menjelaskan petunjuk teknis penerimaan siswa secara daring saat ini sedang disusun, dan dalam waktu dekat dapat digunakan seluruh sekolah saat melakukan penerimaan siswa.
Sistem daring penerimaan siswa dalam waktu dekat akan diluncurkan dan diterapkan di seluruh sekolah di Ambon.
"Di daerah lain sistem ini telah diterapkan, sedangkan untuk Provinsi Maluku kota Ambon menjadi percontohan penerapan," ujarnya.
Diakuinya, sebagian daerah di Indonesia telah menerapkan sistem tersebut.
"Upaya ini penting guna memudahkan orang tua dalam mengurus pendaftaran sekolah karena bersifat transparan, serta mengantisipasi penumpukan siswa di sekolah unggulan," ujarnya.
Benny menambahkan penerapan sistem daring juga membantu siswa dan orang tua dalam mengurus, karena siswa tidak perlu ke sekolah yang dituju tetapi cukup mendaftar dan memantau status.
Terkait penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan biaya admnistrasi atau bebas pungutan. Setiap siswa yang mendaftar bebas dari pungutan atau gratis.
"Saya tegaskan dalam penerimaan siswa baru tidak ada yang biaya, jika ada segera laporkan ke Dinas Pendidikan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Penerimaan siswa baru jenjang SMP dan SMA sederajat tahun 2016 mulai diterapkan sistem `online di seluruh sekolah," Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan di tahun sebelumnya diterapkan sistem rayonisasi guna meminimalisasi pendaftaran siswa baru di sekolah tertentu.
"Sistem tersebut setelah diveluasi kurang maksimal, karena masih banyak siswa yang memilih sekolah unggulan yang ada di pusat kota, hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah tersebut," katanya.
Benny menjelaskan petunjuk teknis penerimaan siswa secara daring saat ini sedang disusun, dan dalam waktu dekat dapat digunakan seluruh sekolah saat melakukan penerimaan siswa.
Sistem daring penerimaan siswa dalam waktu dekat akan diluncurkan dan diterapkan di seluruh sekolah di Ambon.
"Di daerah lain sistem ini telah diterapkan, sedangkan untuk Provinsi Maluku kota Ambon menjadi percontohan penerapan," ujarnya.
Diakuinya, sebagian daerah di Indonesia telah menerapkan sistem tersebut.
"Upaya ini penting guna memudahkan orang tua dalam mengurus pendaftaran sekolah karena bersifat transparan, serta mengantisipasi penumpukan siswa di sekolah unggulan," ujarnya.
Benny menambahkan penerapan sistem daring juga membantu siswa dan orang tua dalam mengurus, karena siswa tidak perlu ke sekolah yang dituju tetapi cukup mendaftar dan memantau status.
Terkait penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan biaya admnistrasi atau bebas pungutan. Setiap siswa yang mendaftar bebas dari pungutan atau gratis.
"Saya tegaskan dalam penerimaan siswa baru tidak ada yang biaya, jika ada segera laporkan ke Dinas Pendidikan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016