Ternate, 15/6 (Antara Maluku) - Masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara mengharapkan kehadiran penerbangan perintis untuk memudahkan masyarakat yang ingin memanfaatkan transportasi udara dari dan ke daerah itu.

"Masyarakat Pulau Talibau selama ini jika ke luar daerah ini, misalnya ke Ternate atau Sofifi, ibu kota Provinsi Malut harus menggunakan kapal laut selama dua hari," kata salah seorang tokoh masyarakat Pulau Taliabu Muhammad Sakir di Ternate, Rabu.

Kondisi tersebut sangat menyulitkan masyarakat saat musim gelombang tinggi di perairan Malut, yang tidak jarang tidak ada kapal yang berani melaut, begitu pula ada pasien dari Rumah Sakit Taliabu yang harus dirujuk ke Ternate untuk mendapatkan perawat intensif.

Oleh karena itu, kata Muhammad Sakir, Pemkab Pulau Taliabu dan Provinsi Malut diharapkan segera mengupayakan penerbangan perintis dari dan ke daerah itu, terutama untuk rute Taliabu-Ternate paling tidak dua kali seminggu.

Masyarakat mengharapkan penerbangan perintis karena biasanya mendapat subsidi dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat, sehingga harga tiket pesawatnya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan penerbangan komersial, seperti di sejumlah kabupaten lainnya di Malut yang telah dilayani penerbangan perintis.

Sementara itu, Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus mengatakan pihaknya telah memprogramkan penerbangan perintis dari dan ke Taliabu dan untuk merealisasikannya menunggu pembenahan Bandara Taliabu.

Pemkab Pulau Taliabu telah mengajukan pembenahan bandara Taliabu, di antaranya pembangunan landasan pacu sepanjang 2.400 meter ke Kementerian Perhubungan dan sudah mendapat lampu hijau, tinggal menunggu pengalokasian anggaran melalui APBN.

Bupati Aliong Mus menambahkan, Pulau Taliabu sangat membutuhkan adanya transportasi udara, karena selain untuk memenuhi tuntutan masyarakat atas transportasi udara, juga untuk menarik minat investor menggarap potensi sumber daya alam di daerah itu, khususnya di sektor pertambangan, perkebunan dan perikanan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016