Ambon, 5/7 (Antara Maluku) - Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, memeriahkan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah dengan pertunjukan pencak silat dan tarian modern anak-anak di halaman rumah raja setempat, Selasa.

Atraksi berupa tarian modern dan pencak silat oleh anak-anak berusia sekitar sembilan hingga 13 tahun tersebut, digelar sekitar pukul 16.30 WIT.

Pertunjukan tarian modern oleh sekelompok anak-anak perempuan diiringi dengan lagu pop daerah melalui pengeras suara, sedangkan atraksi pencak silat oleh belasan anak laki-laki dan perempuan diiringi dengan musik tradisional tifa, totobuang, rebana dan suling bambu yang dimainkan para tetua Desa Kaitetu.

Masyarakat yang memadati halaman rumah raja untuk menonton kemeriahan tersebut, bersorak-sorai dan melemparkan uang kepada anak-anak yang sedang melakukan peragaan pencak silat.

Berbeda dengan tarian modern, atraksi pencak silat selalu ditampilkan setiap perayaan Idul Fitri di Desa Kaitetu sejak bertahun-tahun lalu.

Saat ini sedikitnya terdapat empat perguruan silat yang berkembang di sana, setiap tahunnya perguruan-perguruan ilmu bela diri tersebut akan menampilkan kebolehan murid-muridnya dengan pertunjukan duel antara sesama murid laki-laki dan perempuan, begitu pun sebaliknya.

"Pencak silat sudah lama berkembang di kampung kami, meski hanya perguruan-perguruan kecil tapi masih tetap ada, Idul Fitri menjadi momen bagi mereka untuk menampilkan kebolehan murid-muridnya," kata Penghulu Masjid Wapauwe Jafar Lain.

Desa Kaitetu merupakan satu dari 11 kampung berpenduduk muslim Sunni di Kecamatan Leihitu, masyarakatnya melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan 1437 Hijriyah pada 5 Juni 2016, dan telah menggelar prosesi shalat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah di Masjid Jami Hena Telu, sekitar pukul 07.00 WIT.

Desa ini terkenal dengan Masjid Wapauwe, bangunan peribadatan tertua Islam di Maluku yang dibangun Perdana Jamilu dan Orang Kaya Alahahulu di Gunung Wawane pada 1414 Masehi.

Penentuan waktu untuk menjalankan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri bagi masyarakat di desa itu, ditentukan oleh 12 orang penghulu Masjid Wapauwe.

Selain Masjid Wapaue, Desa Kaitetu juga memiliki tempat ibadah tertua umat Kristiani di Pulau Ambon, yakni Gereja Immanuel yang dibangun sekitar tahun 1780-1781 di bawah pemerintahan Eillem Beth Iacobs, kepala Comtoire Hila pada masa pemerintahan Gubernur Belanda Bernardus van Pleuren.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016