Ambon, 13/7 (Antara) - Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon Stevanus Tiwery menyatakan sanggar seni merupakan ujung tombak pengembangan potensi budaya di ibu kota Provinsi Maluku.

Karena itu setiap desa dan negeri di Ambon harus menggerakkan sanggar seni untuk mengembangkan seni dan budaya dan kepariwisataan, katanya di Ambon, Rabu.

Menurut dia, pelatihan di sanggar seni harus diaktifkan, bukan hanya saat ada kegiatan budaya.

Sanggar seni yang aktif dapat diusulkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah.

"Peran dan fungsi raja serta kepala desa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dan mengelola potensi desa yakni sanggar seni," katanya.

Stevanus mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan potensi budaya sangat penting dalam menunjang pariwisata daerah.

Masyarakat sebagai pemilik kebudayaan khususnya dalam wilayah Pemerintah Kota Ambon harus dapat dipetakan sesuai destinasi kegiatan budaya, serta didukung dengan dana.

Selain itu diperlukan pembentukan organisasi sanggar kesenian dan pemanfaatannya dalam melestarikan, mengembangkan seni budaya bagi pembangunan masyarakat.

"Rekayasa budaya khusus yang terkait dengan aktivitas sehari-hari seperti sanggar seni di desa dan negeri di Ambon harus terus ditingkatkan," ujarnya.

Ia menjelaskan, Ambon sebagai ibu kota provinsi terdiri dari 22 negeri, delapan desa dan 20 kelurahan memiliki keragaman suku dan potensi budaya, yang jika dikelola dengan baik dan berkesinambungan akan memberikan dampak pada perkembangan dunia pariwisata.

Potensi kebudayaan Ambon dapat digambarkan melalui situs sejarah dan budaya seperti Benteng Victoria, Baileu atau rumah adat, ikatan hubungan persaudaraan antardesa atau negeri yang disebut Pela dan Gandong.

Potensi lainnya adalah upacara adat cuci negeri, kerja sama sukarela antarwarga yang disebut Masohi, Sasi atau larangan mengambil hasil sumber daya alam sebagai upaya pelestarian, dan tradisi timba laor (cacing laut).

"Berbagai jenis tarian, musik hawaian, busana atau pakaian daerah, makanan tradisional serta negeri dan desa adat di Ambon. Potensi budaya dan sejarah jika dilestarikan dan dimanfaaatkan dengan baik dapat menunjang pariwisata," kata Stevanus.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016