Ambon, 14/7 (Antara Maluku) - Ketua DPW PPP Maluku Syarief Hadler menyatakan kesiapannya sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Ambon untuk berpasangan dengan Richard Louhenapessy dalam pilkada serentak Februari 2017.

"Atas dorongan dari berbagai kalangan di kota ini maka dengan segala kerendahan hati saya menyatakan siap maju mendampingi pak Richard," kata Syarief di Ambon, Kamis.

DPC PPP Kota Ambon telah menutup pendaftaran bakal calon wali kota dan wawali Ambon setelah rapat pimpinan cabang (rapimcab) Senin lalu.

Ada dua kandidat yang mendaftar dan telah mengembalikan formulir pendaftaran ke PPP, di antaranya Poly Kastanya sebagai bakal calon wali kota dan M.A.S Latuconsina selaku bakal calon wawali.

"Nantinya DPP akan memberikan persetujuan pendahuluan untuk dikembalikan ke DPC sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) guna mencari partai koalisi dan pasangannya," kata Syarief, yang juga anggota DPRD Maluku.

Dalam juklak itu ada kewenangan DPP sesuai kondisi dan pertimbangan strategis untuk mengeluarkan keputusan dan rekomendasi kepada pasangan calon yang berbeda dari hasil rapimcab untuk wali kota dan wawali serta bupati atau rapimwil untuk gubernur dan wagub.

"Saya kira jelas terkait dengan mendaftar atau tidak, itu soalnya tidak bisa diungkapkan. Pak Richard mungkin tidak bisa mendaftar di PPP sebagaimana saya juga belum sempat mendaftar di Partai Golkar, tetapi komunikasi politik tetap kita bangun dan tinggal menungg hasil akhirnya seperti apa," tandas Syarief yang juga mantan Wakil Wali Kota Ambon ini.

Ia menyatakan bahwa seluruh calon wakil wali kota yang ingin mendampingi Richard Louhenapessy mempunyai kesempatan yang sama, dengan menghargai sungguh teman-teman yang berproses sesuai mekanisme yang ada.

"Tetapi atas dorongan dari berbagai kalangan di kota ini maka dengan segala kerendahan hati saya nyatakan siap maju mendampingi pak Richard," ujarnya.

Menurut Syarief, langkahnya itu tidak akan menjadi bumerang bagi internal PPP terkait polemik di tubuh partai.

"Justru kalau saya jadi maju maka dua kubu muktamar Jakarta maupun muktamar Pondok Gede jadi satu," katanya.

Ia juga menyatakan langkah itu yang diinginkan DPP PPP, karena baik muktamar Pondok Gede maupun muswil dan muscab yang akan dilaksanakan nanti adalah perhelatan partai untuk islah atau berdamai dan dipersatukan kembali.

"Sehingga momen pilkada Kota Ambon justru mempersatukan elemen partai yang selama ini tercecer, dan ketika keputusan partai keluar maka semua kader partai akan tertib," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016