Ambon, 20/7 (Antara Maluku) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprogramkan mengeruk lumpur di perairan dermaga feri Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru karena menghambat pengoperasian Kapal Motor Penyeberangan (KMP) sejak dibangun pada 2007.

Satker Perhubungan Darat Wilayah Maluku Kemenhub, James Mahulette, di Ambon, Rabu, mengatakan, memprioritaskan pengerukan sehingga KMP bisa dioperasikan memanfaatkan pembangunan dermaga tersebut.

"Kami melakukan pengerukan itu seharusnya berdasarkan hasil studi dari daerah. Jadi dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Informatika Pemkab Kepulauan Aru," ujarnya.

James mengemukakan, setelah pengerukan lumpur, selanjutnya memprogramkan renovasi sarana dan prasarana pendukung yang berdasarkan informasi mulai rusak.

"Memang kesulitan harus memprioritaskan yang mana. Namun, pengerukan dinilai mendesak, selanjutnya baru renovasi sarana dan prasarana," katanya.

Dia menyatakan keprihatinkan setelah diberitahu bahwa sarana dan prasarana di kompleks dermaga feri Dobo kurang terawat sehingga sebagian mengalami kerusakan.

"Memprihatinkan memang, hanya saja harus dibenahi kembali agar dermaga feri maupun sarana dan prasarana di Dobo itu bisa dioperasikan karena strategis sebagai pusat transit aktivitas penyeberangan," ujar James.

Apalagi, Kepulauan Aru secara geografis letaknya bertetangga dengan Australia.

Sebelumnya, Penjabat Sekda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta memandang perlu melaporkan kondisi dermaga feri di Dobo ke Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan karena pembangunan fasilitas penyeberangan tersebut mubazir.

"Pemkab Kepulauan Aru tidak bisa berbuat banyak karena memang sejak awal pembangunannya kurang koordinasi sehingga dipandang perlu dilaporkan ke Menhub Ignasius," ujarnya.

Tidak dimanfaatkannya dermaga feri Dobo mengakibatkan terlihat mulai mengalami kerusakan sehingga meresahkan masyarakat Kepulauan Aru karena dibangun dengan anggaran miliaran rupiah.

Dinding gedung, kaca-kaca dan plafon rusak sehingga menunjukan pemandangan tidak terawat.

Jendela-jendela dipalang dengan kayu agar tidak dimasuki oknum - oknum yang kemungkinan memanfaatkan bangun gedung untuk hal - hal kurang bertanggung jawab.

Terbengkalainya dermaga feri maupun sarana dan prasarana pendukungnya dimanfaatkan masyarakat untuk menambatkan armada laut tradisional antarpulau di kabupaten Kepulauan Aru dengan memiliki 547 buah pulau.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016