Ternate, 27/7 (Antara Maluku) - Morotai yang menjadi daerah ekonomi khusus akan dibangun beberapa sektor penting yang terkait daerah ekonomi khusus, yaitu pariwisata, perikanan, logistik dan produksi untuk mengundang investor berinvestasi.

Salah satu sosialisasi melalui media untuk dapat bereksplorasi keindahan Morotai ke publik, kata Kabid Fasilitas Kantor Pabean Bea dan Cukai Ternate, Ishak Fauji di Ternate, Rabu.

Dengan begitu Morotai akan menjadi salah satu destinasi wisata yang akan menyaingi tempat lain baik itu di Malut atau yang berada di luar, bahkan disana juga ada wisata terkait dengan histori perang dunia kedua seperti lapangan terbang yang merupakan peninggalan atau saksi hidup dari perang dunia kedua.

Selain itu, terdapat wisata bawah laut yang cukup indah dan memanjakan mata, bahkan kapal-kapal yang karam diperairan Morotai itu menjadi pesona wisata tersendiri.

Oleh karena itu, dirinya berjanji berusaha mensosialisasikan KEK ini sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Maluku Utara pada umumnya dan Kota Ternate khususnya.

Untuk itu, dia meminta semua pihak dapat bekerjasama dalam mengembangkan KEK, baik itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta semua lapisan stakeholder dan masyarakat di Malut.

Sebelumnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat (MPPB) menargetkan pendapatan dalam setahun mencapai Rp1,7 triliun.

Hal ini merupakan upaya peningkatan kinerja seluruh jajaran Bea dan cukai diseluruh wilayah MPPB sekaligus evaluasi pelaksanaan target penerimaan yang disampaikan dalam pertemuan seluruh Kepala Kantor Wilayah MPPB menyampaikan pertanggungjawaban tugas dan fungsi DJBC.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016