Penang, Malaysia, 31/7 (Antara Maluku) - Grup musik Nidji asal Indonesia berhasil memuaskan dan mengajak bergoyang ribuan penonton yang memadati lapangan Padang Kota Lama di Penang, Malaysia, Sabtu.
Penampilan Nidji yang dibentuk sejak 2002 itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk mendukung promosi Wonderful Indonesia di Festival George Town 2016.
Grup musik papan atas Indonesia yang dimotori vokalis Giring Ganesha, Ariel (gitar), Rama (giter ritme), Andro (bas), Andri (drum) dan Randy (keyboard) tersebut menyajikan sepuluh lagu dalam pertunjukan yang berlangsung selama satu jam.
Bagi penonton Penang dan Malaysia umumnya, Nidji bukanlah grup musik yang asing dan mereka merupakan salah satu di antara kelompok musik dan penyanyi paling populer di negara jiran tersebut.
Nidji-holic, sebutan untuk penggemar Nidji yang umumnya anak-anak muda itu, langsung bergoyang ketika Giring membawakan lagu-lagu yang bernada keras dan menghentak.
Penonton pun tampak dengan lancar ikut menyanyikan lagu-lagu andalan Nidji, terutama Laskar Pelangi, Hapus Aku, dan Sang Mantan.
Kepada penonton yang setia menunggu meski pertunjukan baru dimulai pukul 23.00 waktu setempat, Giring mengatakan bahwa ia sudah tidak asing lagi dengan penonton Malaysia karena sering bolak balik untuk konser dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
"Saya akan membuat malam Anda semua menjadi malam yang menyenangkan dan tidak terlupakan," kata Giring yang disambut meriah penonton, termasuk beberapa di antaranya yang sudah berusia di atas 60 tahun.
Nidji adalah salah satu di antara grup musik dan penyanyi Indonesia yang ikut memeriahkan Festival George Town dan mendukung promosi pariwisata Kementerian Pariwisata.
Penyanyi lainnya adalah Ayu Laksmi dan Raisa.
Ayu Laksmi, penyanyi asal Bali, sudah tampil pada malam pembukaan Jumat (29/7) dan menjadi penyanyi utama grup musik The Black Arm Band, grup keturunan Aborigin, Australia.
Sementara Raisa, penyanyi melankolis, akan tampil bersama penyanyi senior tuan rumah Sheila Madjid pada Minggu yang merupakan hari terakhir keikutsertaan Indonesia di festival tahunan itu.
Tampilnya penyanyi dan grup musik sebenarnya bukan hal baru di Malaysia dan Singapura. Selain Nidji, penyanyi dan musisi Indonesia yang sudah mempunyai penggemar tetap di antaranya adalah Rossa, Krisdayanti, Syahrini, Afgan, Wali, Noah dan Sheila On 7.
Adalah hal yang sudah sangat lumrah bila stasiun radio atau televisi Malaysia lebih banyak menayangkan lagu-lagu penyanyi Indonesia.
Sebaliknya, hanya segelintir penyanyi Malaysia yang dikenal di Tanah Air dan di antaranya hanyalah Siti Nurhaliza dan Sheila Madjid.
Syamsudin Moneer, salah satu penonton yang ditemui saat menyaksikan konser Nidji mengakui bahwa pengaruh musik Indonesia terasa begitu kuat dan mendominasi khazanah musik Malaysia.
"Saya suka penyanyi dan grup musik Indonesia karena mempunyai kualitas yang lebih baik dan jenis musiknya juga bisa diterima anak-anak muda di sini," kata Syamsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Penampilan Nidji yang dibentuk sejak 2002 itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk mendukung promosi Wonderful Indonesia di Festival George Town 2016.
Grup musik papan atas Indonesia yang dimotori vokalis Giring Ganesha, Ariel (gitar), Rama (giter ritme), Andro (bas), Andri (drum) dan Randy (keyboard) tersebut menyajikan sepuluh lagu dalam pertunjukan yang berlangsung selama satu jam.
Bagi penonton Penang dan Malaysia umumnya, Nidji bukanlah grup musik yang asing dan mereka merupakan salah satu di antara kelompok musik dan penyanyi paling populer di negara jiran tersebut.
Nidji-holic, sebutan untuk penggemar Nidji yang umumnya anak-anak muda itu, langsung bergoyang ketika Giring membawakan lagu-lagu yang bernada keras dan menghentak.
Penonton pun tampak dengan lancar ikut menyanyikan lagu-lagu andalan Nidji, terutama Laskar Pelangi, Hapus Aku, dan Sang Mantan.
Kepada penonton yang setia menunggu meski pertunjukan baru dimulai pukul 23.00 waktu setempat, Giring mengatakan bahwa ia sudah tidak asing lagi dengan penonton Malaysia karena sering bolak balik untuk konser dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
"Saya akan membuat malam Anda semua menjadi malam yang menyenangkan dan tidak terlupakan," kata Giring yang disambut meriah penonton, termasuk beberapa di antaranya yang sudah berusia di atas 60 tahun.
Nidji adalah salah satu di antara grup musik dan penyanyi Indonesia yang ikut memeriahkan Festival George Town dan mendukung promosi pariwisata Kementerian Pariwisata.
Penyanyi lainnya adalah Ayu Laksmi dan Raisa.
Ayu Laksmi, penyanyi asal Bali, sudah tampil pada malam pembukaan Jumat (29/7) dan menjadi penyanyi utama grup musik The Black Arm Band, grup keturunan Aborigin, Australia.
Sementara Raisa, penyanyi melankolis, akan tampil bersama penyanyi senior tuan rumah Sheila Madjid pada Minggu yang merupakan hari terakhir keikutsertaan Indonesia di festival tahunan itu.
Tampilnya penyanyi dan grup musik sebenarnya bukan hal baru di Malaysia dan Singapura. Selain Nidji, penyanyi dan musisi Indonesia yang sudah mempunyai penggemar tetap di antaranya adalah Rossa, Krisdayanti, Syahrini, Afgan, Wali, Noah dan Sheila On 7.
Adalah hal yang sudah sangat lumrah bila stasiun radio atau televisi Malaysia lebih banyak menayangkan lagu-lagu penyanyi Indonesia.
Sebaliknya, hanya segelintir penyanyi Malaysia yang dikenal di Tanah Air dan di antaranya hanyalah Siti Nurhaliza dan Sheila Madjid.
Syamsudin Moneer, salah satu penonton yang ditemui saat menyaksikan konser Nidji mengakui bahwa pengaruh musik Indonesia terasa begitu kuat dan mendominasi khazanah musik Malaysia.
"Saya suka penyanyi dan grup musik Indonesia karena mempunyai kualitas yang lebih baik dan jenis musiknya juga bisa diterima anak-anak muda di sini," kata Syamsudin.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016