Ternate, 15/8 (Antara Maluku) - Perwakilan BKKBN Maluku Utara (Malut) bertekad untuk terus melakukan upaya menekan angka kelahiran demi menekan laju pertumbuhan penduduk di daerah tersebut.

"Karena itu kami minta pemerintah kota dan kabupaten di provinsi ini meningkatkan program kependudukan, dengan menggiatkan kerja para petugas lapangan terkait pengendalian angka kelahiran di daerah masing-masing," kata Kepala Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Ali Ismail di Ternate, Senin.

Ia mengungkapkan, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII yang dipusatkan di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) berlangsung sukses, karena mendapat dukungan semua pihak, mulai Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba bersama Forkompimda, Ketua Tim Penggerak PKK Malut, Bupati Haltim Rudi Erawan serta bupati/wali kota yang lain.

Berdasarkan data, pertumbuhan penduduk di Malut pada 2015 mencapai 2,44 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang hanya 1,49 persen.

Menurut Ali Ismail, pihaknya juga berupaya meningkatkan partisipasi dari seluruh elemen, dimana BKKBN mengemban tugas pokok memantau dan mensosialisasikan program pembangunan kependudukan.

"Program kependudukan ini dalam rangka pengendalian perkembangan penduduk di Indonesia, dan merupakan program utama pemerintah pusat dalam upaya menekan populasi jumlah penduduk secara nasional," katanya.

Dijelasakan, negara yang jumlah penduduknya banyak tentu menghadapi persoalan dalam penyerapan tenaga kerja, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pangan rakyatnya.

"Jadi perlu ada pengendalian pertumbuhan penduduk agar negara tidak menghadapi ancaman dari dampak sosial yang muncul akibat tingginya populasi," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016