Ternate, 29/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengupayakan daerah ini menjadi salah satu pintu masuk kapal pesiar internasional yang akan berkunjung ke Indonesia, khususnya yang datang dari negara-negara Asia Pasifik.

"Letak wilayah Malut yang berada di bibir Pasifik jelas sangat ideal untuk menjadi pintu masuk kapal pesiar internasional yang akan berkunjung ke Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malut Anwar Husen di Ternate, Senin.

Menurut dia, wilayah Malut yang memiliki banyak objek wisata menarik, terutama objek wisata bahari dan peninggalan sejarah, seperti peninggalan sejarah Perang Dunia II di Pulau Morotai serta sejumlah kegiatan wisata tahunan, seperti Festival Legu Gam di Ternate, juga pasti menjadi daya tarik bagi kapal pesiar internasional untuk masuk ke Indonesia melalui Malut.

Apalagi, pemerintah pusat dalam menetapkan Pulau Morotai sebagai salah satu dari sepuluh dari wisata Indonesia yang akan mendapat prioritas dalam pengembangannya, sehingga kapal pesiar internasional akan tertarik menjadikan wilayah Malut sebagai tempat persinggahan pertamannya sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

Pemprov Malut telah melakukan berbagai langkah untuk menjadikan Malut sebagai pintu masuk kapal pesiar internasional yang akan berkunjung ke Indonesia, di antaranya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menetapkan wilayah Malut sebagai salah satu pintu masuk wisatawan ke Indonesia sekaligus pengadaan infrastruktur keimigrasian.

Selain itu, Pemprov Malut terus mengembangkan daerah-daerah di Malut yang memiliki potensi wisata yang diperkirakan akan menjadi daya tarik bagi kapal pesiar internasional, seperti Pulau Morotai, Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Selatan, ujar Anwar Husen.

Pengembangan daerah wisata tersebut, selain memanfaatkan daya APBD setempat, juga mengupayakan daya dari pemerintah pusat, termasuk dari kalangan investor, seperti yang dilakukan di objek wisata Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan.

Anwar Husen menambahkan, selama ini sudah banyak kapal pesiar internasional yang singgah di wilayah Malut, seperti Kota Ternate dan Pulau Morotai, namun kapal pesiar internasional itu singgah setelah mengunjungi berbagai daerah wisata di Indonesia, seperti di Sulawesi Utara dan Papua Barat.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016