Ternate, 2/9 (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar pelatihan "Training Of Trainer (TOT)" bagi staf pengelolaan dan TPD tentang teknis dan isu-isu pemasaran Satker DKP.
Kadis DKP Kota Ternate, Ruslan Bian di Ternate, Jumat, menyatakan ToT itu melibatkan para pelaku IKM (industri kecil dan menengah) agar mampu meningkatkan daya saing.
"Pelatihan ini penting karena IKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi di daerah ini," katanya.
Sementara itu, Manajer Utama Swalayan Tara No Ate Chairul Saleh Arif saat menyampaikan materi menekankan pentingnya kejujuran dalam pemasaran produk lokal yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi tumbuhnya perekonomian di Maluku Utara (Malut)
"Usaha kecil itu harus dikelola secara jujur. Kejujuran dalam kemitraan penting sekali demi terciptanya iklim usaha yang baik," katanya.
Pelaku IKM, kata dia, terkadang khawatir bermitra karena takut ada pesaing, takt gagal, dan takut bermitra dengan pihak bank, akhirnya mereka tidak bisa berkembang.
Menurut Chaerul, pelatihan kepada para pendamping pun sangat penting agar pelaku IKM mendapatkan pengarahan yang betul-betul dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam berusaha.
"Pelatihan seperti ini harus terus dilakukan agar menguatkan mentalitas para pengusaha di Malut," katanya.
Dia mengakui, saat ini, swalayan Tara No Ate telah membuat MoU dengan Ifad (International Fund for Agriculture Development) untuk membangun kinerja pemasarannya.
Swalayan Tara No Ate sejauh ini sudah menggandeng puluhan perajin lokal yang memroduksi barang kenangan hingga kuliner khas Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kadis DKP Kota Ternate, Ruslan Bian di Ternate, Jumat, menyatakan ToT itu melibatkan para pelaku IKM (industri kecil dan menengah) agar mampu meningkatkan daya saing.
"Pelatihan ini penting karena IKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi di daerah ini," katanya.
Sementara itu, Manajer Utama Swalayan Tara No Ate Chairul Saleh Arif saat menyampaikan materi menekankan pentingnya kejujuran dalam pemasaran produk lokal yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi tumbuhnya perekonomian di Maluku Utara (Malut)
"Usaha kecil itu harus dikelola secara jujur. Kejujuran dalam kemitraan penting sekali demi terciptanya iklim usaha yang baik," katanya.
Pelaku IKM, kata dia, terkadang khawatir bermitra karena takut ada pesaing, takt gagal, dan takut bermitra dengan pihak bank, akhirnya mereka tidak bisa berkembang.
Menurut Chaerul, pelatihan kepada para pendamping pun sangat penting agar pelaku IKM mendapatkan pengarahan yang betul-betul dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam berusaha.
"Pelatihan seperti ini harus terus dilakukan agar menguatkan mentalitas para pengusaha di Malut," katanya.
Dia mengakui, saat ini, swalayan Tara No Ate telah membuat MoU dengan Ifad (International Fund for Agriculture Development) untuk membangun kinerja pemasarannya.
Swalayan Tara No Ate sejauh ini sudah menggandeng puluhan perajin lokal yang memroduksi barang kenangan hingga kuliner khas Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016