Ambon, 11/9 (Antara Maluku) - Pasangan calon (balon) Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif "Sam" Latuconsina yang dipromosikan dengan nama "Pantas" berkonvoi mengelilingi ibu kota provinsi Maluku, bersama 1.000-an massa pendukungnya, Minggu.

Paulus yang akrab disapa Polly bersama wakilnya Sam baru tiba di bandara Internasional Pattimura, Minggu siang, karena baru selesai mengikuti "sekolah politik" yang digelar PDI Perjuangan di Jakarta selama sepekan.

Kedatangan keduanya di Ambon juga bersamaan dengan rekomendasi dukungan dari DPP PDI Perjuangan yang dibawa oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Ambon.

Seribuan masa pendukung yang merupakan gabungan dari sembilan partai politik (parpol) pengusung, dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Edwin Huwae, telah menunggu keduanya di luar bandara Internasional Pattimura untuk melakukan konvoi.

Saat keluar dari ruangan kedatangan Polly dan Sam langsung disambut oleh Ketua DPD Edwin Huwae bersama pimpinan DPD dan DPC PDI Perjuangan dengan pengalungan bunga serta teriakan para pendukungnya yang telah menunggu keduanya sejak pukul 13.00 WIT.

Polly-Sam bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Ambon, Jafry Taihuttu, kemudian diminta naik ke atas mobil jeep tanpa kap untuk diarak mengelilingi Kota Ambon bersama massa pendukung dari sembilan parpol pendukung.

Di sepanjang perjalanan, massa pendukung yang menggunakan 500-an sepeda motor dan puluhan mobil mengelu-elukan pasangan "Pantas" sebagai calon pemimpin Kota Ambon periode lima tahun mendatang.

Pasangan "Pantas" dan massa pendukung sempat berhenti di beberapa kawasan untuk menerima kalungan bunga dari pendukung dan simpatisan maupun dari pimpinan partai pendukung, di antaranya di Hatiwe Besar dan Wayame oleh pendukung dan pimpinan Partai Hanura.

Sedangkan saat melewati Desa Passo mereka juga menerima pengalungan bunga dari pimpinan dan pendukung partai Gerindra yang juga merupakan salah satu partai pengusuung untuk bertarung pada Pilkada Kota Ambon, 15 Februari 2017.

Begitu pun saat tiba di Negeri Batu Merah, mereka dicegat oleh ratusan warga yang merupakan massa pendukung Sam Latuconsina dan dipaksa menyinggahi rumah "Pantas" atau posko dari simpatisan warga Batu Merah untuk berdialog dan kemudian melanjutkan konvoi di pusat Kota Ambon.

Saat melewati kawasan Kudamati dan Waihaong mereka juga dicegat oleh massa pendukungnya walau pun hanya sekedar untuk bersilaturahmi dan kemudian dilanjutkan ke Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Ambon di kawasan Mangga Dua untuk menerima rekomendasi DPP.

Rekomendasi DPP PDI Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPC Kota Ambon, Jafry Taihuttu kepada Polly dan Sam dengan disaksikan oleh Ketua DPD PDIP Maluku Edwin Huwae serta seluruh kader partai dan simpatisan.

Balon Wali Kota Polly menyampaikan terima kasih atas antusiasme, dukungan dan kepercayaan masyarakat Kota Ambon kepada keduanya sebagai calon pemimpin Kota Ambon lima tahun mendatang.

"Jika dipercaya oleh masyarakat dan memenangkan Pilkada Ambon 15 Februari 2017 mendatang, maka kami berjanji akan berjuang bersama-sama rakyat untuk memajukan pembangunan di ibu kota provinsi Maluku ini, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Polly.

Sedangkan Sam sebagai balon Wakil Wali Kota mengatakan, dengan rekomendasi DPP PDI Perjuangan yang telah diterima, maka praktis keduanya telah mengantongi dukungan dari tujuh parpol yakni PDI Perjuangan, DPP Partai Hanura, Partai Gerindra, DPN PKPI, DPP PAN dan DPP PBB.

Khusus PKB dan PKS rekomendasinya akan diserahkan dalam waktu dekat, sehingga total menjadi sembilan partai yang mendukung "Pantas" untuk maju bertarung pada Pilkada Kota Ambon, katanya.

"Jika dipercaya kami yakin bisa `biking labe` (melakukan lebih baik) untuk warga Kota Ambon. Tetapi kami juga membutuhkan doa dan dukungan masyarakat atas perjuangan kami ke depan," ujarnya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016