Wisata mengelilingi kaki Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut), atau biasa yang disebut ron gunung, menjadi pilihan utama yang dinikmati setiap wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang berkunjung di Ternate.

Mereka menganggap kunjungannya ke Ternate belum lengkap kalau tidak menikmati wisata ron gunung dengan cara menelusuri jalan lingkar di kaki Gunung Gamalama sepanjang 44 kilometer itu.

Seorang wisatawan asal Jakarta bernama Hadiyanto melukiskan wisata ron gunung itu sebagai wisata yang sangat menarik karena selama perjalanan akan menyaksikan berbagai objek wisata, baik berupa objek wisata pantai, panorama alam, maupun objek wisata peninggalan sejarah.

Selain itu, wisata ron gunung itu mudah dijangkau, tidak membutuhkan waktu relatif lama untuk menikmatinya dan biayanya pun relatif murah. Misalnya, jika menggunakan mobil carteran hanya sekitar Rp300 ribu, sedangkan ojek sepeda motor hanya sekitar Rp100 ribu.

Jika wisata ron gunung itu melewati jalur utara dengan mengambil start di depan eks Kantor Gubernur Maluku Utara, yang pertama disinggahi adalah Benteng Oranje, yakni benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada abad ke-15.

Setelah Benteng Oranje, pengunjung akan menyinggahi Kedaton Kesultanan Ternate, yang di dalamnya menyimpan berbagai benda pusaka milik Kesultanan Ternate, di antaranya mahkota berambut yang konon merupakan satu-satunya di dunia.

Namun, untuk bisa menyaksikan mahkota dari bahan emas dan hiasan aneka permata serta mustika yang rambutnya selalu bertambah panjang, seperti halnya rambut manusia itu, menurut seorang perangkat di Kesultanan Ternate bernama Yopi, harus meminta izin kepada pihak kesultanan karena disimpan di tempat khusus.

Dari Kedaton Kesultanan Ternate objek wisata selanjutnya yang dapat disinggahi adalah Benteng Toluko, yakni benteng peninggalan Portugis. Selanjutnya, objek wisata batu angus yang menyuguhkan bekas letusan Gunung Gamalama ratusan tahun silam berupa lava yang telah membatu.

Pantai Tobololo merupakan objek wisata yang akan dinikmati setelah objek wisata batu angus, kemudian Pantai Sulamadaha yang merupakan objek wisata pantai paling banyak dikunjungi, terutama saat hari libur.

Di objek wisata Sulamadaha ini, selain menyajikan panorama pantai yang indah, juga di perairan sekitarnya terdapat terumbu karang yang indah sehingga sangat menjanjikan bagi para penikmat wisata bawah laut.


Danau Tolire

Objek wisata lain yang selalu disinggahi wisatawan saat dalam perjalanan ron gunung, usai menikmati objek wisata pantai Sulamadaha, adalah Danau Tolire yang memiliki berbagai cerita mistik.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat di sekitar Danau Tolire bernama Ibrahim, sesuai dengan cerita yang turun-temurun, danau itu merupakan bekas kampung yang ditenggelamkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa karena salah seorang warga di kampung itu melakukan hubungan layaknya suami istri dengan anak kandungnya.

Jika wisatawan beruntung saat berkunjung di Danau Tolire itu, mereka bisa menyaksikan gerombolan buaya berwarna putih, yang konon merupakan perwujudan dari warga kampung yang ditenggelamkan.

Dari Danau Tolire objek wisata selanjutnya yang bisa disaksikan Benteng Kastela, yakni benteng peninggalan Portugis. Setelah itu, Danau Laguna, yang selain menyajikan keindahan panorama danau, juga menyajikan kelezatan ikan air tawar hasil budi daya di danau itu.

Dalam perjalanan wisasta ron gunung, selanjutnya mereka akan menyinggahi objek wisata Benteng Kalamata, yang juga merupakan benteng peninggalan Portugis untuk menghadapi pasukan Spanyol yang saat itu menguasai Pulau Tidore, yang di dalamnya dilengkapi berbagai informasi mengenai keberadaan benteng itu.

Sebelum mengakhiri wisata ron gunung, wisatawan akan menyinggahi sejumlah tempat penjualan cendera mata khas Ternate di pusat Kota Ternate, seperti perhiasan besi putih, batu akik, tenun tradisional, dan aneka kuliner khas Ternate, seperti sirop pala dan bagea kanari.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Anas Conoras mengatakan bahwa wisata ron gunung itu merupakan salah satu unggulan untuk menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, ke daerah yang sejak ratusan tahun silam sudah dikenal hasil rempah-rempah ini.

Dinas Pariwisata Kota Ternate terus pula mempromosikannya, baik melalui berbagai pameran pariwisata di dalam dan luar negeri maupun melalui bantuan para pengusaha biro perjalanan, terutama yang berada di daerah pintu masuk Indonesia, seperti Jakarta dan Bali.

Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Ternate bekerja sama dengan berbagai instansi terkait lainnya terus berupaya membenahi infrastruktur jalan lingkar Gunung Gamalama, serta membangun berbagai fasilitas penunjang di setiap objek wisata yang ada di jalur wisata ron gunung itu.

Dinas Pariwisata Kota Ternate berharap melalui semua tersebut jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, ke daerah ini yang saat ini mencapai sekitar 10.000 wisatawan per tahun dapat meningkat menjadi minimal 30.000 wisatawan per tahun.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016