Ternate, 30/9 (Antara Maluku) - Harga sayur jenis kol di Kota Ternate, Maluku Utara turun tajam dari Rp15 ribu menjadi Rp6.000 per kilogram, menyusul panen raya di Jailolo, Halmahera Barat yang membuat persediaan di pasar-pasar memblukdak.

"Hingga saat ini harga sayur Kol secara drastis mengalami penurunan," kata Ketua Forum Pemasok Sayur Kota Ternate, Nursidik di Ternate, Jumat.

Dia mengatakan, penurunan harga secara drastis terjadi di beberapa pasar di Kota Ternate, seperti Pasar Percontohan Bahari Berkesan, Bastiong, Dufa Dufa dan Syariah Sasa.

Sejak produk lokal itu mencuat di pasar-pasar yang ada di Ternate, hingga saat ini pemasokan dari Manado mulai berkurang dan harga mengalami penurunan yang tajam.

Menurut Nursidik, hasil panen kol lokal tahap pertama sebanyak 30.000 buah sudah masuk dan diterima oleh pemasok di Ternate sejak Rabu (28/9), dan hal itu sangat membantu para pemasok maupun pedagang.

Panen tahap kedua diprediksi pada Desemmber dan mencapai 70.000 buah, dan selanjutnya panen ketiga sekitar Maret 2017 sebanyak 100.000 buah.

"Banyaknya produk lokal ini juga memudahkan kita, baik pedagang maupun konsumen, karena harga tidak mahal lagi," katanya.

Dia menambahkan, jika saja produksi sayur jenis lain bisa sebaik kol, maka Maluku Utara tidak akan tergantung pada pasokan dari luar provinsi. Hal ini secara otomatis akan membantu upaya-upaya menekan inflasi yang kuat dari sektor pangan.

"Apalagi jika bahan pokok lain di luar sayuran juga mampu dipasok petani atau peternak lokal," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016