Ternate, 4/10 (Antara) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) akan menggelar berbagai kejuaraan guna mencari dan melahirkan atlet berprestasi yang bisa mewakili Malut di berbagai ajang kejuaraan nasional.
"Kami telah mengagendakan berbagai turnamen mulai Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang berlangsung mulai tahun 2017," kata Sekretaris KONI Malut Abuhari Hamzah di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan, dengan mengintensifkan kegiatan Popda dan Porprov ini bisa melahirkan atlet muda berprestasi guna mewakili Malut di ajang PON yang berlangsung di Papua tahun 2020 nanti.
Selain itu, KONI Malut juga telah meminta kepada 34 pengurus cabang olahraga di Malut untuk mengintensifkan berbagai iven Kejurda, agar para atlet bisa berpartisipasi guna mengasah kemampuannya.
Dia mengakui, meskipun Malut dalam PON Jawa Barat tahun 2016 tidak memenuhi target dan hanya meraih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu dari 15 cabang olahraga yang diikuti dengan berada di posisi 30 dari 34 provinsi yang mengikuti ajang PON itu.
Namun, kata Abuhari, KONI Malut tetap puas, karena meskipun dengan anggaran dan sarana prasarana yang terbatas, tetapi atlet yang 90 persen berasal dari Malut telah berbicara di ajang tingkat nasional.
"Kami akan terus melakukan terobosan dengan menggelar iven olahraga, agar atlit muda di Malut bisa menunjukkan kemampuannya dan berprestasi, ini merupakan agenda besar KONI Malut, sehingga pada PON ke-XX di Provinsi Papua, Provinsi Malut bisa kembali berpretasi dan memperbaiki posisinya untuk masuk di 20 besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Kami telah mengagendakan berbagai turnamen mulai Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang berlangsung mulai tahun 2017," kata Sekretaris KONI Malut Abuhari Hamzah di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan, dengan mengintensifkan kegiatan Popda dan Porprov ini bisa melahirkan atlet muda berprestasi guna mewakili Malut di ajang PON yang berlangsung di Papua tahun 2020 nanti.
Selain itu, KONI Malut juga telah meminta kepada 34 pengurus cabang olahraga di Malut untuk mengintensifkan berbagai iven Kejurda, agar para atlet bisa berpartisipasi guna mengasah kemampuannya.
Dia mengakui, meskipun Malut dalam PON Jawa Barat tahun 2016 tidak memenuhi target dan hanya meraih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu dari 15 cabang olahraga yang diikuti dengan berada di posisi 30 dari 34 provinsi yang mengikuti ajang PON itu.
Namun, kata Abuhari, KONI Malut tetap puas, karena meskipun dengan anggaran dan sarana prasarana yang terbatas, tetapi atlet yang 90 persen berasal dari Malut telah berbicara di ajang tingkat nasional.
"Kami akan terus melakukan terobosan dengan menggelar iven olahraga, agar atlit muda di Malut bisa menunjukkan kemampuannya dan berprestasi, ini merupakan agenda besar KONI Malut, sehingga pada PON ke-XX di Provinsi Papua, Provinsi Malut bisa kembali berpretasi dan memperbaiki posisinya untuk masuk di 20 besar," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016