Ternate, 5/10 (Antara Maluku) - Kalangan DPRD Maluku Utara (Malut) mengharapkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tetap berkontribusi dalam pengembangan pertanian, seperti yang selama ini dilakukan untuk pengembangan padi sawah.
"Kontribusi TNI dalam pengembangan padi sawah, seperti yang dilakukan di wilayah Malut sangat membantu masyarakat dan daerah dalam mengurangi ketergantungan wilayah ini dari produksi beras daerah lain," kata anggota Komisi III DPRD Malut Irfan Umasugi di Ternate, Rabu.
Kontribusi TNI seperti itu di wilayah Malut harus lanjutkan, karena di daerah ini masih banyak potensi lahan sawah yang bisa dikembangkan menjadi areal persawahan, namun masyarakat dan daerah setempat memiliki keterbatasan untuk menanganinya sendiri.
Menurut Irfan Umasugi, kontribusi TNI dalam pengembangan pertanian tersebut tidak hanya memberi manfaat, tetapi juga secara langsung semakin mendekatkan hubungan antara TNI dengan masyakarat serta mendorong penciptaan situasi yang aman di masyarakat.
Oleh karena itu, kontribusi TNI dalam pengembangan pertanian sebaiknya diperluas dengan komoditas lainnya yang juga banyak dibutuhkan masyarakat di Malut dan selama ini yang masih didatangkan dari daerah lain, seperti bawang merah, bawah putih dan cabai.
Irfan Umasugi mengharapkan pula kepada jajaran TNI di daerah ini untuk selalu berperan dalam penanganan berbagai permasalah sosial di daerah ini seperti pemberantasan peredaran minuman keras, karena masalah minuman keras menjadi salah satu penyebab utama terjadi berbagai kasus kriminal selama ini.
Khusus kepada pemda di Malut, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Malut untuk melibatkan TNI dalam pengerjaan infrastruktur di sektor pertanian, seperti pencetakan sawah baru, pembangunan bendungan dan irigasi agar hasilnya lebih baik.
"Selama ini banyak proyek pencetakan sawah baru yang ternyata sebagiannya fiktif, juga pengerjaan jaringan irigasi yang asal jadi sehingga tidak bertahan lama, untuk itu dengan melibatkan TNI dalam pengerjaannya diharapkan kejadian seperti itu bisa dihindari," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Kontribusi TNI dalam pengembangan padi sawah, seperti yang dilakukan di wilayah Malut sangat membantu masyarakat dan daerah dalam mengurangi ketergantungan wilayah ini dari produksi beras daerah lain," kata anggota Komisi III DPRD Malut Irfan Umasugi di Ternate, Rabu.
Kontribusi TNI seperti itu di wilayah Malut harus lanjutkan, karena di daerah ini masih banyak potensi lahan sawah yang bisa dikembangkan menjadi areal persawahan, namun masyarakat dan daerah setempat memiliki keterbatasan untuk menanganinya sendiri.
Menurut Irfan Umasugi, kontribusi TNI dalam pengembangan pertanian tersebut tidak hanya memberi manfaat, tetapi juga secara langsung semakin mendekatkan hubungan antara TNI dengan masyakarat serta mendorong penciptaan situasi yang aman di masyarakat.
Oleh karena itu, kontribusi TNI dalam pengembangan pertanian sebaiknya diperluas dengan komoditas lainnya yang juga banyak dibutuhkan masyarakat di Malut dan selama ini yang masih didatangkan dari daerah lain, seperti bawang merah, bawah putih dan cabai.
Irfan Umasugi mengharapkan pula kepada jajaran TNI di daerah ini untuk selalu berperan dalam penanganan berbagai permasalah sosial di daerah ini seperti pemberantasan peredaran minuman keras, karena masalah minuman keras menjadi salah satu penyebab utama terjadi berbagai kasus kriminal selama ini.
Khusus kepada pemda di Malut, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Malut untuk melibatkan TNI dalam pengerjaan infrastruktur di sektor pertanian, seperti pencetakan sawah baru, pembangunan bendungan dan irigasi agar hasilnya lebih baik.
"Selama ini banyak proyek pencetakan sawah baru yang ternyata sebagiannya fiktif, juga pengerjaan jaringan irigasi yang asal jadi sehingga tidak bertahan lama, untuk itu dengan melibatkan TNI dalam pengerjaannya diharapkan kejadian seperti itu bisa dihindari," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016