Ambon, 22/10 (Antara Maluku) - Bupati Maluku Tenggara, Andrias Rentanbun mengapresiasi Mendagri, Tjahjo Kumolo menghadiri puncak Festival Pesona Meti Kei di kabupaten ini pada Sabtu (22/10) petang.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff yang memfasilitasi undangan ke Presiden, Joko Widodo, selanjutnya mengarahkan Mendagri menghadiri Festival Pesona Meti Kei yang telah digelar sejak 8 Oktober 2016," kata Bupati dihubungi Antara dari Ambon, Sabtu.
Kehadiran Mendagri dinilai strategis bagi pengembangan kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual yang wilayahnya hanya dibatasi jembatan Watdek dari berbagai sektor.
"Pastinya sektor pariwisata, baik di kabupaten Maluku Tengara maupun kota Tual yang memiliki keunggulan komparatif menjadi prioritas dengan tidak mengabaikan sektor lainnya," ujar Bupati.
Apalagi, letak wilayah Maluku Tenggara, kota Tual dan kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia sehingga memungkinan pengembangan berbagai sektor di masa mendatang.
"Saya jujur menyampaikan Maluku Tenggara membutuhkan banyak kehadiran menteri agar menyaksikan benar aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis sehingga mengalokasikan program maupun anggaran sesuai kebutuhan pengembangan kabupaten ini," kata Bupati.
Karena itu, menurut dia, paradigma pembangunan yang digagas Presiden Joko Widodo yakni poros maritim itu strategis dalam menjawab berbagai kebutuhan pengembangan di Maluku Tenggara maupun Maluku secara umum.
"Saatnya menteri menyaksikan kondisi daerah sehingga tidak lagi memutuskan program di balik meja sehingga sering program diputuskan kurang menjawab kebutuhan daerah, makanya kehadiran Mendagri diapresiasi strategis, baik Pemkab maupun masyarakat Maluku Tenggara dan kota Tual," ujar Bupati.
Dia merujuk, ribuan masyarakat Maluku Tenggara maupun kota Tual sejak Sabtu pagi telah berbondong - bondong di lokasi festival.
"Antusias masyarakat menunjukkan peranserta menyukseskan Festival Pesona Meti Kei yang saatnya dipromosikan, baik nasional maupun internasional karena memiliki pesona wisata dengan keunggulan komparatif mampu bersaing dengan daerah lainnya di Tanah Air," tandas Bupati.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menyempatkan diri meninjau Festival Pesona Meti Kei didampingi Gubernur Maluku, Said Assagaff yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku pada 19 Oktober 2016.
Festival Pesona Meti Kei di kabupaten Maluku Tenggara yang berjuluk Bumi Larvul Ngabal pada 8 - 22 Oktober 2016 menyelenggarakan diving & snorkling Kei, festival seni dan budaya Kei, tarik tali tangkap ikan tradisional,fFestival menu Enbal (rekor Muri), tour keliling pulau (Touring Small Island Kei 10 Km, pameran potensi wisata Kei, festival cerita rakyat Kei, tarian tradisional Kei (rekor Muri) serta lomba foto pariwisata Kei.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Saya menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff yang memfasilitasi undangan ke Presiden, Joko Widodo, selanjutnya mengarahkan Mendagri menghadiri Festival Pesona Meti Kei yang telah digelar sejak 8 Oktober 2016," kata Bupati dihubungi Antara dari Ambon, Sabtu.
Kehadiran Mendagri dinilai strategis bagi pengembangan kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual yang wilayahnya hanya dibatasi jembatan Watdek dari berbagai sektor.
"Pastinya sektor pariwisata, baik di kabupaten Maluku Tengara maupun kota Tual yang memiliki keunggulan komparatif menjadi prioritas dengan tidak mengabaikan sektor lainnya," ujar Bupati.
Apalagi, letak wilayah Maluku Tenggara, kota Tual dan kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia sehingga memungkinan pengembangan berbagai sektor di masa mendatang.
"Saya jujur menyampaikan Maluku Tenggara membutuhkan banyak kehadiran menteri agar menyaksikan benar aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis sehingga mengalokasikan program maupun anggaran sesuai kebutuhan pengembangan kabupaten ini," kata Bupati.
Karena itu, menurut dia, paradigma pembangunan yang digagas Presiden Joko Widodo yakni poros maritim itu strategis dalam menjawab berbagai kebutuhan pengembangan di Maluku Tenggara maupun Maluku secara umum.
"Saatnya menteri menyaksikan kondisi daerah sehingga tidak lagi memutuskan program di balik meja sehingga sering program diputuskan kurang menjawab kebutuhan daerah, makanya kehadiran Mendagri diapresiasi strategis, baik Pemkab maupun masyarakat Maluku Tenggara dan kota Tual," ujar Bupati.
Dia merujuk, ribuan masyarakat Maluku Tenggara maupun kota Tual sejak Sabtu pagi telah berbondong - bondong di lokasi festival.
"Antusias masyarakat menunjukkan peranserta menyukseskan Festival Pesona Meti Kei yang saatnya dipromosikan, baik nasional maupun internasional karena memiliki pesona wisata dengan keunggulan komparatif mampu bersaing dengan daerah lainnya di Tanah Air," tandas Bupati.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menyempatkan diri meninjau Festival Pesona Meti Kei didampingi Gubernur Maluku, Said Assagaff yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku pada 19 Oktober 2016.
Festival Pesona Meti Kei di kabupaten Maluku Tenggara yang berjuluk Bumi Larvul Ngabal pada 8 - 22 Oktober 2016 menyelenggarakan diving & snorkling Kei, festival seni dan budaya Kei, tarik tali tangkap ikan tradisional,fFestival menu Enbal (rekor Muri), tour keliling pulau (Touring Small Island Kei 10 Km, pameran potensi wisata Kei, festival cerita rakyat Kei, tarian tradisional Kei (rekor Muri) serta lomba foto pariwisata Kei.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016