Saumlaki, 22/10 (Antara Maluku) - Relawan Gerakan Tanimbar Mengajar (GTM) memiliki peran dan fungsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Project Officer GTM Atina Handayani menyatakan, GTM merupakan upaya untuk mewujudkan Tanimbar berbudaya, cerdas, dan maju melalui pendidikan yang berkualitas.

GTM diinisisasi Bupati MTB Bitzael S. Temmar sebagai kelanjutan dari program Indonesia Mengajar yang dimulai sejak tahun 2011 dan berakhir pada Februari 2016.

"GTM merupakan bentuk inisiatif positif dari kehadiran program Indonesia Mengajar di MTB, kemudian dilanjutkan dengan program GTM yang dilakukan 16 relawan yang disebar ke sejumlah lokasi penugasan," kata Atina, di Saumlaki, Sabtu.

Ia mengatakan, program GTM dimulai Juni 2016 dengan tahapan seleksi, dan terhitung 28 Agustus sebanyak 16 relawan penggerak Tanimbar berangkat ke lokasi penugasan, setelah melewati berbagai tahapan seleksi esai, penilaian, seleksi kesehatan dan pelatihan.

Pelatihan yang dilakukan bersifat seleksi tetapi setelah dilakukan evalalusi 16 calon penggerak Tanimbar memenuhi kompetensi dan telah berangkat ke lokasi penugasan.

"Kami para relawan GTM percaya setiap siswa mempunyai potensi, bakat dan keahlian yang unik. Saat ini, kita memfasilitasi pendidikan untuk membantu siswa dan guru, serta dinas terkait untuk mengembangkan apa yang ada pada siswa," ujarnya.

Dijelaskannya, penggerak Tanimbar membawa misi utama memantapkan sekolah model dalam hal mewujudkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Menyadari pentingnya peran orang tua sebagai pendidik pertama dan paling utama, para penggerak juga mengemban tugas mewujudkan Program Keluarga Cerdas di MTB.

Tugas penggerak GTM selain memberikan metode belajar kreatif, juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pendidikan sesuai porsi masing-masing.

Orang tua sebagai pendamping belajar, masyarakat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan membangun komunitas.

"Tugas penggerak juga adalah memberikan advokasi dan mengampanyekan pendidikan kepada masyarakat," kata Atina.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GTM, Yongki Sousia, menyatakan masa depan pendidikan Tanimbar yang lebih maju sulit diwujudkan tanpa keterlibatan dan kolaborasi positif dari masyarakat.

"Karena itu, salah satu misi Penggerak Tanimbar adalah membangun kemandirian masyarakat untuk memajukan pendidikan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016