Ambon, 24/10 (Antara Maluku ) - Kebakaran melanda kawasan padat penduduk RT 002 RW 01 Soabali, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, dilalap si jago merah, Senin.

Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik dari rumah Tima Marasabessy yang terletak di belakang penginapan Soabali Ambon pada pukul 14.10 WIT.

"Kebakaran bermula dari rumah Ny Tima, saat itu saya sedang istirahat siang tiba-tiba saya mendengar suara teriakan warga bahwa telah terjadi kebakaran, ternyata benar setelah saya keluar api telah membakar rumah," ujar Ota Marasabessy, salah seorang saksi mata.

Api yang semakin membesar kemudian merembet dan menghanguskan 14 rumah warga dikarenakan angin yang sangat kencang dan letak rumah yang saling berdekatan.

Api yang semakin membesar membuat panik warga yang bermukim di kawasan padat penduduk tersebut dan berusaha untuk menyelamatkan diri maupun mengangkut sebagian barang yang dapat diselamatkan.

Dalam kurun waktu dua jam si jago merah baru dapat diatasi yakni pukul 16.15 WIT, proses pemadaman api tidak saja dilakukan tim pemadam kebakaran dari Pemkot Ambon, tetapi dibantu puluhan warga yang berusaha menyiram air dengan peralatan seadanya, Mereka terjun kedalam sungai dan menyiram ke sejumlah rumah penduduk yang berada di bantaran kali tersebut.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon yang tiba di lokasi kejadian 10 menit kemudian juga kesulitan memadamkan api yang semakin membesar, dikarenakan kondisi bangunan rumah di kawasan padat penduduk tersebut saling berdempetan.

Selain mobil pemadam kebakaran juga dibantuk empat unit mobil tangki air, serta satu unit mobil water canon Sabhara Polda Maluku juga tiba di lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

"Kami juga tidak berani masuk lebih jauh ke dalam gang, karena lokasinya sangat sempit serta konstruksi bangunan rumah terbuat dari kayu dan berdinding papan maupun tripleks," ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran.

Kapolres Pulau Ambon dan Lease, AKBP Harold Wilson Huwae menyatakan, kerugian dalam kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, api bukan hanya menghanguskan rumah warga tetapi juga harta benda karena sebagian warga juga tidak sempat menyelamatkan harta bendan mereka.

"Saat ini kami masih melakukan pemantauan sekaligus mendata korban kebakaran, dari okasi kebakaran pun masih terlihat mengeluarkan asap dari puing-puing reruntuhan bangunan rumah penduduk, kami berharap dalam waktu dekat dapat diketahui pasti jumlah rumah yang terbakar," katanya.

Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon juga telah melakukan pendataan dan penyaluran bantuan tanggap darurat. BPBD juga sementara membangun tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya dilalap si jago merah.

Pewarta: penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016