Ambon, 16/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan evaluasi penanganan pasar dan terminal Mardika agar tertib dan teratur demi memberikan kenyamanan warga kota.

"Saya bersama SKPD terkait dengan penanganan pasar dan terminal melakukan peninjauan ke pasar Mardika untuk melihat kondisi nyata untuk ditindaklanjuti dengan mengambil langkah kebijakan," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Frans Johanis Papilaya, Rabu.

Menurut dia, laporan yang diterima dari masyarakat terkait pasar dan terminal yang berada pada satu lokasi membuat pihaknya melakukan peninjauan untuk melihat situasi terkini sehingga dapat diambil langkah penanganan dengan melibatkan instansi teknis.

"Masalah sampah, kondisi terminal, pasar, parkir, jalan dan PKL merupakan hal penting yang tidak terpisahkan sehingga harus diselesaikan secara komprehensif, agar kedepan terjadi perbaikan lebih baik agar masyarakat merasa nyaman," ujar Frans.

Dia menyatakan, pihaknya akan meminta setiap SKPD untuk memaparkan program yang telah direalisasikan dan belum sepanjang tahun anggaran 2016 terkait penanganan pasar dan terminal.

"Pasar dan terminal merupakan sentra perekonomian yang tidak dapat dipisahkan. Pasar tidak bisa jauh dari terminal.Walau pun kondisi pasar sudah tidak layak untuk menampung PKL yang semakin hari bertambah, tetapi harus ada startegi direalisasikan oleh SKPD teknis sehingga sentra ekonomi ini berjalan seimbang," katanya.

Dijelaskannya, berbagai program yang telah direalisaskan diharapkan dapat mengatasi masalah pasar dan terminal, seperti saat ini sementara dibangun pasar terapung di Mardika untuk menampung PKL agar tidak lagi berjualan di ruas jalan.

Sementara di kawasan terminal pihaknya juga telah membangun kios untuk menampung PKL berjualan di lokasi yang tepat dan tidak di dalam area terminal karena berdampak pada terganggunya arus keluar masuk angkutan umum.

"Di terminal saat ini sementara dibangun halte bagi para penumpang dan pos keamanan untuk . Satpol PP sehingga PKL tidak berjualan di dalam terminal. Kami juga berupaya menyiapkan penerangan jalan yang layak sehinga kawasan terminal pada malam hari terang dan nyaman bagi penumpang," kata Frans.

Ia mengakui, masalah utama di terminal dan pasar adalah sampah. Kedepan sistem pengangkutan sampah harus ditingkatkan sehingga tidak ada sampah menumpuk di ruas jalan dan menggangu aktifitas.

"Perkembangan ekonomi setiap hari mengalami pertumbuhan dengan berbagai keterbatasan. Kita telah bekerja dengan keyakinan kedepan akan ada langkah perbaikan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat," tandasnya.

Frans mengemukakan, kesadaran masyarakat merupakan hal terpenting sehingga pendekatan persuasif terus dilakukan, agar masyarakat dapat memahami bahwa program yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk kesejahteraan.

"Komunikasi antar pemerintah dan masyarakat harus intensif terjalin dengan baik, sehingga program Ambon bersih di siang hari terang di malam hari, tertib trasportasi dan perparkiran serta partisipasi publik terealisasikan. Upaya ini membutuhkan komitmen bersama, dan kedepan siapa pun yang memimpin Ambon harus berkomitmen menjaga kota ini," tegasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016