Ternate, 22/11 (Antara Maluku) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) cabang Ternate, Maluku Utara (Malut) mencatat, aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Ahmad Yani naik dengan rata-rata 8 persen per tahun setelah adanya perluasan tempat penampungan dan kontainer.

"Bahkan sarana dan prasarana yang disediakan terus mendukung perlancar kegiatan di pelabuhan itu," kata Manager SDM dan Umum Pelindo Ternate, Frans Nitalessy di Ternate, Selasa.

Dia menjelaskan, aktivitas bongkar muat yang dilakukan di pelabuhan Ahmad yani Ternate untuk pertahunnya rata-rata ada peningkatan sebesar 8 persen.

Sedangkan target akhir tahun hingga saat ini belum bisa dipastikan karena masih ada aktivitas kerja dalam satu bulan terakhir, karena target akhir tahun bisa diperediksi setelah aktifitas diselesaikan apada Desember nantinya.

Untuk arus kontener untuk tahun 2015 itu 30.000 box per tahun, sedangkan pada 2016 belum bisa dikalkulasi karena penghitungan setelah selesai Desember.

Namun untuk rata-rata 8 persen per tahun, saat ini luas lahan yang dimiliki pelabuhan Ahmad Yani 18.000 meter per segi, dengan kapasitas yang disediakan maka permasalahan pelabuhan Ahmad Yani masih bisa teratasi.

Dia menambahkan , menjelang Natal dan tahun baru ini, pelabuhan di Ternate ini cukup banyak aktifitas untuk bongkar muat, dan barang yang paling banyak dilakukan pembongkaran adalah sembako seperti gula, beras, terigu, dan telur.

Kebutuhan tersebut terjadi peningkatan permintaan, sehingga kebanyakan yang dimuat menggunakan kontener adalah kebutuhan sembako.

Selain sembako, biasanya diakhir tahun seperti ini mobil juga mengalami peningkatan permintaan, bahkan untuk mobil sendiri terus terjadi peningkatan pembelian.

"Untuk rata-rata barang yang masuk menggunakan kontener kebanyakan sembako dan juga mobil, karena di akhir tahun ini peningkatan bisa mencapai 20 persen," katanya.

Dia menegaskan, Pelindo hanya melakukan pengawasan pada fasilitas penumpukan.

Sedangkan untuk pembongkaran hingga pada tempat tujuan itu ada kebijakan ekspedisi lain yang mempunyai andil dalam melakukan hal tersebut dan Pelindo bekerja sesuai dengan tupoksinya.

"Kita hanya menyediakan fasilitas penumpukan, sementara ekspedisi yang menangani kontainer sampai ke pelabuhan, namun ada juga TBM setelah melakukan pembongkaran hingga sampai pada pemilik," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016