Jika Anda tengah berlibur di Jakarta dan ingin berwisata kuliner yang manis-manis pada malam hari, Roti Bakar Eddy adalah pilihan yang tepat. Kedai tersebut sudah sangat populer di kalangan warga Jakarta. Sederhana, tapi punya cita rasa dan eksistensinya penuh makna di tengah hiruk pikuk ibukota.
Tempat Nongkrong Favorit Warga Jakarta
Kedai bertempat di Jalan Raden Patah, Blok M, Jakarta Selatan. Waktu bukanya mulai pukul 18.00-02.30. Konsepnya berupa gerobak yang diparkir di tepi jalan. Meja dan kursi plastik diletakkan berjejer di sekitar gerobak.
Pemandangan yang sangat lazim ketika melihat hampir semua kursi sudah diduduki pengunjung.Tidak jarang, pengunjung harus rela duduk mengelilingi satu meja bersama rombongan pengunjung lainnya yang tidak dikenal. Melihat ramainya kedai itu setiap malam, tidak salah jika Roti Bakar Eddy disebut sebagai salah satu tongkrongan favorit warga Jakarta.
Paling asyik mengunjunginya beramai-ramai bersama para sahabat. Sambil melahap potongan roti yang manis, sambil saling bercerita tentang pahit manisnya kejadian yang dialami hari itu. Alunan musik menyemarakkan suasana, kadang diselingi gemuruh tawa atas getirnya kehidupan yang dijalani di ibukota.
Taburan Keju yang Melimpah
Lantas, bagaimana dengan rasa roti bakarnya? Sebenarnya, rasanya tidak jauh berbeda dengan roti bakar pada umumnya. Hanya saja, ciri khas rotinya adalah ukurannya yang besar, tebal, dan teksturnya yang empuk.
Pemilik kedai selalu berusaha menjaga kesegaran bahan baku dengan memproduksi roti sendiri. Berhubung roti tidak menggunakan pengawet, maka roti mulai mengeras dalam tiga hari.
Menu favorit pengunjung adalah roti bakar burju (tabur keju). Taburan kejunya begitu melimpah ruah sampai menutupi permukaan roti. Bagian dalam roti yang ditangkup, berisi taburan meses coklat yang meleleh.
Nyamm… gurihnya keju dan manisnya coklat langsung lumer di mulut bersama kunyahan roti yang empuk. Rasanya satu porsi burju saja tidak cukup.
Menu yang tidak kalah enak lainnya adalah roti bakar kebo (keju, coklat, pisang), V8 (keju, kacang, coklat, susu), junet (keju dan kornet), dan 2TG (keju, kornet, telur).Nah, jika bosan dengan rasa roti bakar yang manis, Anda bisa mencicipi roti bakar junet atau 2TG. Selain gurih, ada sentuhan pedasnya juga karena disajikan bersama saus sambal sachet.
Menyantap Menu Selain Roti Bakar
Anda tidak ingin menyantap roti bakar? Anda masih bisa menyantap menu lainnya. Terdapat beberapa gerobak lainnya yang menjual aneka makanan, tetapi manajemennya masih di bawah Roti Bakar Eddy. Menu yang ditawarkan antara lain nasi uduk, nasi goreng, bubur ayam, satai ayam, bakso, siomay, batagor, pempek Palembang, dan Indomie.
Menu yang terakhir itu ditawarkan lagi dalam beberapa variasi. Ada Indomie telor, Indomie keju, Indomie kornet, Indomie kornet keju, dan sebagainya. Favoritnya pengunjung adalah Indomie kornet keju. Semangkuk mi ditambahkan beberapa sendok kornet, kemudian ditaburi dengan keju yang melimpah ruah.Paling enak jika mi diaduk hingga kornet dan kejunya tercampur merata.
Minuman yang ditawarkan pun lumayan lengkap. Anda bisa membasuh tenggorokan dengan teh manis, ice blended, smoothies, jus, dan lain-lain. Pokoknya. Roti Bakar Eddy merupakan tongkrongan asyik, lah, sambil menyantap kudapan maupun makanan berat.
Omong-omong, Anda menginap di mana selama di Jakarta? Nah, hal semacam ini seharusnya Anda persiapkan dari jauh-jauh hari. Nih, rekomendasi hotel murah di Jakarta yang nyaman dan bersih, yaitu Airy Rooms. Setiap kamar dilengkapi tujuh fasilitas memadai, mulai dari pendingin ruangan, WiFi gratis, sampai shower air hangat.
Airy Rooms melayani pemesanan melalui website maupun versi aplikasinya di Android dan iOS. Jangankan membayar melalui kartu kredit, menggunakan sistem transferantar bank pun bisa. Praktis, kan? Pokoknya, kalau mencari hotel murah yang ga murahan, langsung buka aplikasi Airy Rooms saja. Selain Roti Bakar Eddy, masih banyak loh tempat-tempat kuliner yang asyik di Jakarta, makanya tidak akan cukup kalau hanya sehari saja liburan di Jakarta.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016