Ambon, 16/2 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, tiga seminar nasional akan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan Tanwir Muhammadiyah Tingkat Nasional Tahun 2017 di Kota Ambon, 23-26 Februari.

"Tiga seminar itu masing-masing mengenai Pendidikan Nasional di Indonesia Bagian Timur, kemudian tentang Ekonomi Syariah, dan tentang Kelautan," kata Said Assagaff di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut dalam rapat panitia penyelenggara yang berlangsung di ruang rapat lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, pukul 10.00-13.00 WIT, yang dihadiri puluhan peserta termasuk Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Ilham Salahudin, unsur Kejaksaan Tinggi, DPRD Maluku, dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Maluku.

Gubernur berharap panitia dapat bekerja maksimal untuk mempersiapkan acara tanwir tersebut dan segala kegiatan yang menyertainya, mengingat sisa waktu yang tinggal sedikit.

Ia juga menyatakan masyarakat Maluku perlu bersyukur, karena dalam waktu hanya satu bulan Presiden Joko Widodo hadir di daerah ini untuk dua acara besar.

"Kemarin Presiden datang untuk Hari Pers Nasional. Karena itu, segala kekurangan yang ada kemarin jangan sampai terulang, misalnya listrik yang padam saat Presiden berada di hotel," katanya.

Gubernur Said berharap penyelenggaraan Tanwir Muhammadiyah tahun ini juga bisa meraih sukses baik penyelenggaraan, prestasi maupun administrasi (pertanggung jawaban keuangan).

Acara tersebut dijadwalkan dihadiri 400-an orang termasuk peserta, penggembira dan undangan.

Tempat penyelenggaraan ditetapkan di Islamic Center dan Krisitiani Center.

Tanwir akan berlangsung di Islamic Center pada pukul 09.00-10.20 WIT, sementara di Kristiani Center akan digelar musyarawarah besar para raja (kepala desa/negeri) seluruh Maluku.

"Jadi dari Islamic Center, Presiden akan menuju ke Kristiani Center untuk membuka musyawarah para raja," kata Said.


Universitas Muhammadiyah

Penyelenggaraan Tanwir Muhammadiyah Tingkat Nasional 2017 di Kota Ambon akan diwarnai banyak kegiatan, termasuk pencanangan pembangunan Universitas Muhammadiyah Maluku, Rumah Sakit Muhammadiyah, dan Pusdiklat Pertanian Muhammadiyah se-Indonesia Timur, di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan lainnya adalah peresmian Klinik Apung Said Tuhuleley di Pelabuhan Navigasi Ambon.

Klinik tersebut diperuntukkan khusus untuk masyarakat yang bermukim di daerah pesisir pantai.

Said Tuhuleley adalah tokoh Muhammadiyah asal Negeri Kulur, Pulau Saparua, Maluku Tengah.

Acara lain yang diadakan untuk menyemarakkan Tanwir antara lain Bakti Sosial berupa pengobatan dan khitaran massal oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, bertempat di Posyandu Pembantu (Pustu) Hitu Wakal, pada 19 Februari.

Selanjutnya, Sosialisasi 4 Pilar bersama MPR RI, dijadwalkan pada 21 Februari, Rakor Majelis Wakaf dan Kehartabendaan bersama Majelis Wakaf PWM Maluku, bertempat di SMK Muhammadiyah, dengan pembicara kunci Prof. DR. Imam Robandi MT pada 22 Februari.

Pada 23 Februari akan ada Seminar Ekonomi Syariah di Asari Al-Fatah dengan pemateri dari Otoritas Jasa Keuangan Tingkat Pusat, Seminar Nasional Pendidikan Muhammadiyah dengan tema Mutu Pendidikan Nasional di Indonesia Bagian Timur, dan Seminar Nasional Kelautan Indonesia.

Pembicara nasional yang akan tampil adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menristekdikti Muhammad Nasir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Prof.Dr. M. Amien Rais, Prof. Dr. A. Syafii Maarif, Prof. Dr. Din Syamsuddin, Prof. DR. Saidi Isra, Prof. Dr. Siti Zuhro, dan Prof. Dr. Sri Edi Swasono.

Pewarta: John N. Sahusilawane

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017