Ternate, 19/2 (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) menggandeng Pemkot Tidore Kepulauan (Tikep) untuk mendukung pemberantasan narkoba sebagai konsistensi kerja sama program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Malut.

"Kerja sama antara BNNP dengan Kanwil Kemenag maupun antara BNNK Tikep dengan Pemkot difokuskan pada peningkatan peran untuk penguatan kompetensi dan kapasitas SDM di bidang P4GN, Pengembangan materi bahan ajar P4GN di sekolah, Pelaksanaan tes uji Narkoba serta pembentukan penggiat anti Narkoba di lingkup masing-masing," kata Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol Richard M. Nainggolan, MM, MBA di Ternate, Minggu.

Bahkan, penandatanganan tiga kerjasama sekaligus ini yakni antara Pemkot Tikep oleh Walikota, Capt Ali Ibrahim dengan BNNK Tidore oleh AKBP Ahmad Idris mengetahui BNNP Maluku Utara, MoU antara BNNP Malut Brigjen Pol. Drs Richard M. Nainggolan, MM, MBA, dengan Kanwil Kemenag Provinsi Provinsi Maluku Utara oleh Kakanwil, Rusli Libahongi, S.Ag, M.Ap dan MoU antara Pemkot Tidore Kepulauan dan Kanwil Kemenag Provinsi.

"Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyisipkan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam MoU pada penyelenggaraan malam pembukaan STQ (Seleksi Tilawatil Quran) ke-7 bertempat di Mesjid Agung Tomolou Kota Tikep.

Richard menyatakan, tingginya angka penyalahguna narkoba di Indonesia berdasarkan survei Puslitkes UI dengan BNN tahun 2015 yakni 50,34 persen adalah pekerja baik pemerintah maupun swasta, 27, 32 persen adalah pelajar dan sisanya 22, 34 persen tidak bekerja.

Sementara di Malut dengan jumlah penyalahguna 15.988 orang dan hampir 50 persen adalah pecandu coba pakai maka upaya pencegahan sangat penting terutama dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah serta pemahaman dan penguatan nilai agama akan mencegah anak terjerumus dalam kejahatan narkoba.

"BNNP akan masuk pada lingkungan sekolah mulai dari PAUD sampai SMP dengan Pengayaan kurikulum P4GN, dan hal ini sejalan dengan pencanangan Tidore sebagai Kota Santri di Tahun 2017," kata Richard.

Sejalan dengan penyampaian Richard, Walikota Tikep, Capt. Ali Ibrahim menegaskan penandatanganan MoU dengan BNN dalam rangka pencanangan Tidore Kota Santri yang merupakan kekuatan moral bagi seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya malu termasuk malu mengkonsumsi Narkoba dan minuman keras.

"Jangan biarkan masa depan anak- anak kita hancur karena narkoba, sehingga sangat penting untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada anak sejak dini," kata Walikota.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017