Ambon, 20/2 (Antara Maluku) - Musyawarah Besar (Mubes) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) XI di kota Ambon jadwalnya disesuaikan dengan waktu Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla.
"Wapres sejak awal telah menyatakan kesediaannya untuk membuka Mubes XI, sehingga penyelenggaraannya disesuaikan dengan waktu beliau," kata Dewan Pimpinan Daerah Kolektif (DPDK) Kosgoro Maluku, Max Pentury, dikonfirmasi, Senin.
Awalnya dijadwalkan pada 26 - 28 November 2016, selanjutya Maret 2017. Namun, ditangguhkan kembali sehingga tergantung waktu dari Wapres.
"Kami pada prinsipnya intensif berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Kolektif (DPPK) Kosgoro agar Mubes bisa diselenggarakan pada April 2017. Itu pun tergantung waktu Wapres," ujar Max.
Dia mengemukakan, kepercayaan DPPK Kosgoro untuk Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan Mubes karena mempertimbangkan daerah ini sukses menyelenggarakan sejumlah kegiatan nasional maupun internasional.
"Jadi DPPK Kosgoro yang diketuai Hayono Isman telah meminta restu Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menyelenggarakan Mubes XI di Ambon," kata Max.
Begitu pula, koordinasi telah dijalin dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy yang berakhir masa jabatan pertama pada 4 Agustus 2016 maupun Penjabat Wali Kota, Frans Papilaya.
Karena itu, DPDK Kosgoro Maluku telah membentuk panitia daerah untuk menyelenggarakan kegiatan strategis tersebut sambil berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah.
Mubesnya dijadwalkan diselenggarakan di hotel The Natsepa, desa Suli, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
"Pastinya panitia nasional menjelang penyelenggaraan akan bersilaturahmi dengan Forkopimda Maluku untuk membicarakan muatan - muatan kebutuhan daerah ini yang perlu dibahas saat Mubes XI guna diperjuangkan di tingkat pusat," kata Max.
Anggota DPRD Maluku dari Partai Demokrat yang didampingi sekretaris panitia daerah, Ny.Etha Unawekla itu memandang perlu memanfaatkan Mubes XI untuk memperjuangkan gagasan daerah ini guna mendapatkan dukungan Kosgoro diperjuangkan di pusat.
Dia merujuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon sejak 3 Agustus 2010.
Selain itu, hak kepesertaan (PI) 10 persen pengelolaan Migas Blok Masela.
"Kami pun memanfaatkan Mubes XI Kosgoro untuk mempromosikan pesona wisata Maluku, terutama di kota maupun pulau Ambon, termasuk budaya dan peninggalan sejarah yang memiliki keunggulan komparatif," tandas Max.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Wapres sejak awal telah menyatakan kesediaannya untuk membuka Mubes XI, sehingga penyelenggaraannya disesuaikan dengan waktu beliau," kata Dewan Pimpinan Daerah Kolektif (DPDK) Kosgoro Maluku, Max Pentury, dikonfirmasi, Senin.
Awalnya dijadwalkan pada 26 - 28 November 2016, selanjutya Maret 2017. Namun, ditangguhkan kembali sehingga tergantung waktu dari Wapres.
"Kami pada prinsipnya intensif berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Kolektif (DPPK) Kosgoro agar Mubes bisa diselenggarakan pada April 2017. Itu pun tergantung waktu Wapres," ujar Max.
Dia mengemukakan, kepercayaan DPPK Kosgoro untuk Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan Mubes karena mempertimbangkan daerah ini sukses menyelenggarakan sejumlah kegiatan nasional maupun internasional.
"Jadi DPPK Kosgoro yang diketuai Hayono Isman telah meminta restu Gubernur Maluku, Said Assagaff untuk menyelenggarakan Mubes XI di Ambon," kata Max.
Begitu pula, koordinasi telah dijalin dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy yang berakhir masa jabatan pertama pada 4 Agustus 2016 maupun Penjabat Wali Kota, Frans Papilaya.
Karena itu, DPDK Kosgoro Maluku telah membentuk panitia daerah untuk menyelenggarakan kegiatan strategis tersebut sambil berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah.
Mubesnya dijadwalkan diselenggarakan di hotel The Natsepa, desa Suli, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
"Pastinya panitia nasional menjelang penyelenggaraan akan bersilaturahmi dengan Forkopimda Maluku untuk membicarakan muatan - muatan kebutuhan daerah ini yang perlu dibahas saat Mubes XI guna diperjuangkan di tingkat pusat," kata Max.
Anggota DPRD Maluku dari Partai Demokrat yang didampingi sekretaris panitia daerah, Ny.Etha Unawekla itu memandang perlu memanfaatkan Mubes XI untuk memperjuangkan gagasan daerah ini guna mendapatkan dukungan Kosgoro diperjuangkan di pusat.
Dia merujuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon sejak 3 Agustus 2010.
Selain itu, hak kepesertaan (PI) 10 persen pengelolaan Migas Blok Masela.
"Kami pun memanfaatkan Mubes XI Kosgoro untuk mempromosikan pesona wisata Maluku, terutama di kota maupun pulau Ambon, termasuk budaya dan peninggalan sejarah yang memiliki keunggulan komparatif," tandas Max.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017